Berita UtamaPolitikTerbaru

AHY Meroket, William Wandik: ‘Alat Tempur’ Demokrat Berjalan Maksimal

AHY meroket, William Wandik: ‘Alat tempur’ Demokrat berjalan maksimal.
AHY meroket, William Wandik: ‘Alat tempur’ Demokrat berjalan maksimal.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – AHY meroket, William Wandik: ‘Alat tempur’ Demokrat berjalan maksimal. Waketum Demokrat William Wandik mengatakan sangat menarik melihat hasil survei lembaga CISA terkait konfirgurasi politik menjelang tahun pemilu 2024 mendatang.

“Dalam hasil survei yang menggunakan metode MRS tersebut, elektabilitas Ketum AHY justru mengungguli Prabowo Subianto, dimana AHY memiliki poin elektabilitas sebesar 15,5% sedangkan Prabowo Subianto hanya 10,2%,”jelasnya, Jumat (4/6).

Pria asal Papua ini mengatakan meningkatnya elektabilitas Ketum AHY juga semakin diperkuat dengan naiknya tingkat keterpilihan Partai Demokrat yang menduduki posisi kedua setelah PDIP, dimana Partai Demokrat memiliki tingkat keterpilihan mencapai 13,2%, sedangkan PDIP berada pada angka 18,9%.

Sekalipun,lanjutnya survei Anies menduduki posisi pertama dalam survei elektabilitas kandidat Presiden 2024 yang mencapai angka 19,2%.

“Namun, posisi Anies saat ini, yang tidak memiliki Kursi di Parlemen RI, yang menjadi syarat mutlak dalam pertarungan Pilpres 2024 mendatang, tentunya, akan mengalami kesulitan untuk mengkonsolidasi pencalonan dalam Pemilu,” sambungnya.

Baca Juga:  Wis Wayahe Jadi Bupati, Relawan Sahabat Alfian Dukung Gus Fawait di Pilkada Jember

Alumnus Untag Surabaya ini membeberkan polarisasi koalisi parpol yang memiliki kursi di parlemen, saat ini, hanya menyisakan partai demokrat dan PKS yang masih berdiri konsisten berada di luar pemerintahan, dimana partai demokrat memposisikan diri sebagai partai tengah “moderat” yang mengontrol jalannya pemerintahan.

“Dalam aspek yang lain Ganjar Pranowo yang saat ini statusnya sedang di goncang isu perpecahan di internal PDIP, justru memiliki elektabilitas dalam pencapresan yang berada dibawah Poin Prabowo Subianto. Tentunya, poin keterpilihan PDIP yang mencapai 19% tersebut, tidak di topang dengan hasil survei kader internalnya yang juga dapat bersaing dalam bursa Pencapresan, sebagai yang dimiliki oleh Anies dan AHY,” jelasnya.

Saat ini, kata William Wandik mendengar statement Sekjend PDIP yang telah memberikan “batasan”/barrier terhadap Demokrat dan PKS dalam koalisi pencalonan Pilpres 2024 mendatang, tentunya, menjadi kekuatan yang justru memperkuat konsilidasi internal Partai Demokrat, yang juga di dukung dengan naiknya poin tingkat keterpilihan partai demokrat dan posisi elektabilitas AHY yang tidak bisa dipandang remeh.

Baca Juga:  Kegiatan Forum Humas BUMN Membuat Perpecahan PWI atas UKW Liar

“Harapan kita semua, Partai Demokrat, apapun pilihan yang akan tersedia dalam membangun koalisi pada pemilu 2024 mendatang, sejatinya, tidak bisa mengandalkan kekuatan lain, diluar partai Demokrat.Sebab, pemilu 2019 kemarin telah mengajarkan, bahwa, elektabilitas tokoh dan partai, yang nantinya akan menentukan arahan koalisi, bukan sebaliknya,” lanjutnya.

Saat ini, kata Wandik demokrat memiliki dua “alat tempur” –yaitu naiknya positioning partai demokrat dan unggulnya AHY dalam bursa Pencapresan 2024.

“Dengan dua ‘alat tempur’ ini, diharapkan, seluruh kader Partai Demokrat terus meningkatkan semangat juang di dapil masing masing, tidak lengah dengan perolehan survei di hari ini, sampai rakyat benar-benar menentukan pilihan politiknya, pada pemilu 2024 mendatang,” tutupnya. (setya)

Related Posts

1 of 3,049