Khazanah

Adakah Kaitannya Hipnosis dan Ilmu Gendam?

NUSANTARANEWS.CO – Banyak kalangan masyarakat yang masih menganggap bahwa hipnosis sama dengan gendam. Hal ini didasari oleh maraknya kasus-kasus kriminalitas yang menggunakan hipnosis sebagai modus operandinya.

Namun jika ditelusuri lebih dalam, penyamaan hipnosis dengan ilmu gendam merupakan persepsi keliru. Kajian mengenai fenomena hipnosis sebenarnya sudah ada sejak 1815. Dipelopori oleh Abbe Jose Castodi de Faria.

Pada perkembangan berikutnya kajian mengenai aktivitas hipnosis ini dilanjutkan oleh beberapa tokoh seperti Emile Coué, Dr. James Braid (1848), Milton Erickson, MD dan sebagainya. Akan tetapi pemanfaatan hipnosis dalam dunia kesehatan (hipnoterapi) baru dilegalkan tahun 1955 oleh British Medical Association (sekarang disebut BHA atau British Hypnotherapy Association) sebagai “valid medical treatment”.

Tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1958, American Medical Association (AMA) juga mulai menggunakan teknik hipnoterapi di bidang kesehatan.

Sementara itu, gendam adalah sestu yang sering digunakan untuk tujuan memperdaya orang lain biasa melibatkan unsur kekuatan mistis di dalamnya. Sedangkan di dalam hipnotis tidaklah demikian. Meskipun di dalam penggunaan ilmu gendam melibatkan unsur komunikasi antara sang pemakai dengan korbannya.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Apresiasi Digelarnya Festifal Budaya Banjar

Biasa pelaku gendam akan mencoba memasuki pikiran bawah sadar korbannya (suconscious mind) melalui pendekatan fisik dengan cara mengirimkan mengirimkan gelombang dari pikirannya kepada korban. Seteleh gelombang tersebut tertangkap oleh pikiran bawah sadar korban, maka sang korban dapat kehilangan kesadarannya sehingga menuruti semua perkataan pelaku.

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 414