NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Wakil ketua DPRD Jawa Timur Achmad Iskandar mengatakan di ujung penghujung tahun 2023 ini, Tim Yankes Propinsi Jawa Timur yang dikirim gubernur Khofifah kembali terjun ke Pulau Sapeken Sumenep untuk memberikan pelayanan kepada 480 masyarakat setempat. Tim tersebut melakukan penyasaran pelayanan tersebut total masyarakat kepulauan yang telah mendapatkan layanan mulai tahun 2019-2023 sebanyak 9.996 orang.
“Pelayanan kesehatan yang diberikan di Pulau Sapeken antara lain layanan kesehatan dasar sesuai permasalahan kondisi setempat.Kemudian juga kesehatan spesialistik seperti, kesehatan mata sebanyak 60 orang, bedah sebanyak 45 orang, kesehatan kandungan sebanyak 25 kasus, THT sebanyak 29 orang dan kesehatan gigi sebanyak 22 orang,”jelas mantan birokrat ini, selasa (19/12/2023).
Selanjutnya,pria asal Sumenep ini, layanan kesehatan tradisional berupa akupresure dan akupuntur sebanyak 99 orang. Kemudian, layanan pemberdayaan masyarakat sebanyak 200 orang dengan memberikan penyuluhan tentang stunting, AKI, AKB, TB, penyakit menular dan tidak menular, pembinaan puskesmas serta pembuatan jamban sehat di desa.
Menurutnya,kemiskinan dan kesehatan punya mata rantai yang tidak terputus. Kemiskinan, sambung dia menyebabkan kesulitan mendapatkan makanan yang berkualitas dan bergizi tinggi. Kemiskinan akan menyudutkan seseorang atau masyarakat ke lingkungan hidup yang buruk dan pengetahuan tentang kesehatan yang rendah,”jelasnya selasa 19 Desember 2023.
Achmad Iskandar mengatakan bagi masyarakat yang baik tingkat kesehatannya, akan memperendah angka kemiskinan. Karena orang yang sehat, menurut mantan birokrat ini bisa lebih produktif, biaya untuk berobat jadi rendah (bisa disubtitusikan untuk kebutuhan lain), bisa mengakses informasi dan pengetahuan medis secara lebih baik, gaya hidup lebih positif , usia hidup lebih tinggi, dan tingkat kematian lebih rendah.
Dijelaskan oleh dia pengiriman tenaga kesehatan merupakan wujud upaya penjangkauan layanan kesehatan bagi masyarakat di kepulauan. Ini penting, mengingat kondisi geografis yang tidak mudah dan terbatasnya sumberdaya seringkali menjadi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan yankes di kepulauan.
“Ini adalah upaya penjangkauan layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kepulauan di Jatim. Proses-proses ini memang harus kita lakukan karena ada kesulitan di beberapa hal sehingga program penjangkauan harus dilakukan, melalui Dinas Kesehatan Prov Jatim lah pelayanan kesehatan masyarakat kepulauan bisa terjangkau,” tutupnya. (setya)