NUSANTARANEWS.CO, Madiun – Guna mendukung program kerja Kodim 0803/Madiun, Koramil Jajaran Kodim 0803/Madiun menerima Tim Wasev (Pengawas dan Evaluasi) dari Korem 081/DSJ yang dipimpin Mayor Inf Dwi Atmo P, salah satu Koramil yang mendapat kunjungan yaitu Koramil 0803/12 Dolopo yang didampingi oleh Pasiter kodim 0803/Madiun Kapten Arh Untung Wiyono, Selasa (16/10/2018).
Tujuan Tim ini dalam rangka melaksanakan Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) kegiatan bidang Teritorial, khususnya Pembinaan Perlawanan Wilayah (Binwanwil) yang sudah dilaksanakan Koramil jajaran Kodim 0803/Madiun.
Baca Juga:
- Tanam Padi Massal Lewat Pembinaan Ketahanan Pangan
- Perkuat Ketahanan Pangan, Satgas Raider 500/Sikatan Terapkan Sistem Hidroponik
- TNI Dampingi Petani Ponorogo Tanam Kedelai Sekaligus Jaga Ketahanan Pangan
“Binter merupakan fungsi utama TNI AD dalam membantu pemerintah menyiapkan potensi wilayah untuk menjadi kekuatan pertahanan dan alat yang tangguh, serta kemanunggalan TNI dengan Rakyat,” ucap Mayor Inf Dwi Atmo P.
“Saat ini TNI diajak untuk melaksanakan tugas-tugas tambahan lain. Tidak hanya bekerja di sektor pertahanan dan keamanan, juga harus menangani bidang pertanian untuk menciptakan ketahanan pangan dengan pendampingan serta membantu petani dengan turun langsung ke sawah”, terangnya.
Tim Wasev Korem 081/DSJ uga menekankan sebagai Babinsa perlu dan wajib melakukan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait dengan masyarakat sehingga pelaksanaan bisa berjalan tertib dan lancar sesuai program yang telah ditentukan Kodim 0803/Madiun, pungkasnya.
Simak:
- Wujudkan Ketahanan Pangan, TNI Ponorogo Kampanyekan Pertanian Organik
- Sukseskan Ketahanan Pangan Nasional, Babinsa Dampingi Penyemprotan Padi
- Peneliti NSEAS Sebut Kinerja Jokowi Buruk Urus Ketahanan Pangan
Komandan Koramil 0803/12 Dolopo Kapten Kav Nanang saat diwawancarai mengatakan “Kunjungan Wasev ke Koramil 0803/12 Dolopo ini untuk Kegiatan Ketatalaksanaan Binter dan mengoptimalkan kegiatan serta pengumpulan data teritorial di tingkat Koramil guna mewujudkan data teritorial yang valid dan akurat”, ujarnya. (red)
Editor: M. Yahya Suprabana