NUSANTARANEWS.CO – Salah satu ciri bangsa yang kuat adalah di mana masyarakatnya dalam kondisi sehat. baik itu sehat jasmani maupun rohani. Dewasa ini kesehatan dua aspek tersebut sering ditunjukan dalam nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Sehat jasmani ditentukan oleh asupan gizi yang baik. Dan dari sekian banyak faktor kandungan gizi yang baik bersumber pada protein nabati dan protein hewani.
Berbicara mengenai sumber protein hewani, maka ayam pedaging (Gallus Domesticus) dan bebek pedaging (Anas Platyrihynchos Domesticus) merupakan jenis asupan gizi yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Ketua umum FKDB dan pembina YPPDB, H Ayep Zaki atau yang akrab disapa Aa Zaki dengan dwi programnya di bidang pendidikan dan bidang ekonomi, dalam berbagai kesempatan terus menerus tanpa lelah membina dan membimbing para peternak di berbagai pelosok nusantara.
Aa Zaki selalu menjelaskan bahwa ketersediaan daging yang baik dan segar merupakan target yang harus bisa dicapai dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini tentunya merupakan upaya warga negara yang baik untuk terus membantu pemerintah di bidang terkait, yang akan berdampak positif kepada peningkatkan income para peternak Indonesia.
Peluang untuk mensuplai daging segar ke berbagai pasar, yang kebutuhannya semakin hari semakin meningkat, rupanya tak luput dari perhatian Aa Zaki. Untuk itu, beliau terus mendorong masyarakat untuk bersama-sama beternak ayam pedaging dan bebek. Banyak peternak yang dibina. Di antaranya kandang bandara yang terletak di kampung Langat Kasturi, Kelurahan Samsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, di mana pada kandang tersebut terdapat 20.000 ekor ayam pedaging yang dikelola oleh 8 orang peternak.
Selain kandang bandara, Aa Zaki juga membina kandang Jantur yang terletak di desa Sungai Riam, Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan yang dikelola oleh Asep Sanusi beserta 7 peternak lainnya yang memelihara tak kurang dari 15.000 ekor ayam pedaging dan 10.000 ekor bebek berjenis bebek Peking.
Kemudian di belahan Sumatera, tepatnya di Duri km 9, Kabupaten Bengkalis, Riau, Aa Zaki juga membina peternak setempat yang saat ini masih dalam skala kecil, mengelola 6.000 ekor ayam pedaging.
Selain itu, beliau juga mengarahkan para peternak yang tergabung dalam kelompok tani Karya Makmur di Kampung Seberang, Kelurahan Airmolek, Kecamatan Pasirpenyu, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau untuk terus mendukung program pemerintah dengan memelihara sapi yang saat ini sudah mencapai populasi sebanyak 48 ekor sapi yang dikelola oleh 13 kepala keluarga.
Dalam berbagai kesempatan, Aa Zaki selalu mengingatkan para peternak untuk terus meningkatkan kesejahteraan hidup mereka melalui pengembangan potensi masyarakat di bidang peternakan. Kandang Bumi Jaya di Desa Bumi Jaya, Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, merupakan pengembangan lanjutan dari pembinaan yang dilakukan Aa Zaki saat ini dengan populasi 18.000 ekor ayam pedaging. Dan sudah siap panen. Pengembangan ini mampu menyerap 10 orang tenaga kerja.
Kesadaran akan gizi dan sumber protein saat ini di kalangan masyarakat terutama yang telah mendapatkan pembinaan dan bimbingan dari Aa Zaki mulai tumbuh di hampir setiap pelosok yang beliau temui. Dari percakapan dengan para peternak, umumnya mereka mengungkapkan rasa syukur terimakasih atas bimbingan Aa Zaki bersama para petugas lapangan.
Aa Zaki sangat optimis bahwa dengan peningkatan produktivitas di sektor pertanian dan kontinuitas pembinaan yang terus menerus dari elemen swadaya masyarakat serta dari elemen kepemerintahan, para petani akan sejahtera. Dan bila pembinaan ini dilakukan secara massif diiringi sinergisitas antar elemen bangsa, dipastikan usaha ini dapat menggeser posisi peringkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia ke peringkat yang lebih tinggi.
Mengapa? Sebab, Aa Zaki sangat yakin bahwa kunci kesejahteraan masyarakat Indonesia adalah kompetensi dalam pemberdayaan potensi sumber daya alam (SDA) Indonesia oleh insan Pancasila yang benar-benar jujur, ikhlas, dan amanah, serta sangat merindukan kemakmuran berkeadilan menjelma di persada Indonesia tercinta ini.
Penulis: A Pramono
Editor: A Pramono & Gendon Wibisono