NUSANTARANEWS.CO – Partai Kebebasan Belanda akan menggelar lomba menggambar karikatur Nabi Muhammad akhir tahun ini, sebagaimana dilansir Reuters. Partai Kebebasan (Party for Freedom) pimpinan Geert Wilders tidak hanya dikenal anti-imigran tetapi juga anti-Islam. Wilders sendiri kerap menuai kecaman akibat pernyataan anti-Islamnya.
Pemimpin partai kebebasan bahkan telah menyerukan larangan Al-Quran di Belanda, dan mengatakan bahwa Islam adalah agama totaliter.
Terkait kegiatan itu, Wilders mengumumkan bahwa kompetisi tersebut akan digelar di kantornya yang terletak di Parlemen Belanda. Wilders mengklaim rencana lomba menggambar karikatur Nabi Muhammad itu telah disetujui oleh Badan Anti-Terorisme Belanda.
Di masa lalu, kartun yang menggambarkan karikatur Nabi Muhammad telah memicu respons keras dari umat muslim di seluruh dunia. Pada 2015, 12 staf media Perancis, Charlie Hebdo, ditembak mati karena telah mempublikasikan gambar karikatur Nabi Muhammad yang dianggap menghina Islam.
Partai Kebebasan Belanda yang dipimpin Wilders terdongkrak posisinya, dari partai yang tidak pernah diperhitungkan menjadi partai terbesar kedua di Parlemen setelah pemilu Maret lalu.
Dalam kampanyenya, Wilders menyuarakan agar Belanda tidak lagi menerima imigran atau pencari suaka dari negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim. Wilders juga mengkampanyekan anti-jilbab di tempat umum, bahkan melarang ucapan khas muslim yang dianggap melanggar ketertiban umum.
“Kebebasan berbicara terancam, terutama bagi para kritikus Islam,” kata Wilders dalam sebuah pernyataan. “Kita seharusnya tidak pernah menerima itu. Kebebasan berbicara adalah kebebasan kita yang paling penting.”
Menurut dugaan, Wilders telah lama berencana untuk menyelenggarakan kompetisi semacam itu, tetapi selalu dicegah dari melakukannya, sebagaimana dilansir Russia Today.
Beberapa kritikusnya mengecam Wilders, menyebutnya sebagai provokator.
Dalam lomba akhir tahun ini yang menjadi juri adalah kartunis asal Amerika Bosch Fawstin. Dia adalah pemenang lomba karikatur Nabi Muhammad di Garland, Texas, pada Mei 2015. (Aya)