NUSANTARANEWS.CO – Anggota Komisi VI DPR RI, Farid Al Fauzi, mengungkapkan bahwa penunjukkan Enggartiasto Lukita dan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) dan Menteri Perindustrian (Menperin) baru yang menggantikan Thomas Lembong dan Saleh Husin adalah pilihan yang sangat tepat dan cerdas.
Pasalnya, menurut Farid, kedua menteri baru itu memiliki pengalaman yang cukup mumpuni di bidangnya masing-masing. Untuk Enggartiasto Lukita sendiri, lanjut Farid, memiliki pengalaman sebagai Mantan Ketua Real Estate Indonesia (REI).
“Beliau kan orang yang sangat berpengalaman ya sebagai mantan Ketua REI, lalu sebagai pengusaha besar Indonesia juga, jadi dia mengerti betul tentang bagaimana situasi perdagangan di Indonesia,” ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (27/7/2016).
Oleh karena itu, Farid menegaskan, menjabatnya Enggartiasto Lukita sebagai Mendag merupakan pilihan yang tepat. “Saya pikir pilihan ke Pak Enggar merupakan pilihan yang sangat cerdas menurut saya,” kata Politisi dari Partai Hanura itu.
Sedangkan terkait penunjukkan Airlangga Hartarto sebagai Menperin, Farid menambahkan, hal ini juga sangatlah tepat. “Pak Airlangga lama di Komisi VI dan menurut saya itu adalah pilihan yang tepat dan luar biasa juga,” ujarnya.
Sekadar informasi, selain sebagai politikus dari Partai Nasdem, Enggartiasto Lukita juga aktif dalam dunia bisnis. Ia adalah pebisnis di bidang properti. Ia menjabat Komisaris Utama PT Unicora Agung, Dirut PT Kartika Karisma Indah, Dirut PT Kemang Pratama, Dirut PT Bangun Tjipta Pratama, dan Direktur PT Supradinakarya Multijaya.
Enggar pernah menjadi wakil ketua BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta periode 1988-1993, dan wakil bendahara umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (APMI) pada 1990-1995. Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Kehormatan BPP Hipmi pada 1990-1995 dan terakhir pernah menjabat Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) periode 1992-1995.
Sedangkan Airlangga Hartarto adalah Ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2011-2014. Ia juga pernah menjadi Ketua Komisi VII DPR RI (2006-2009) dari Golkar dan tercatat sebagai Wakil Bendahara dalam Pengurus DPP Golkar periode 2004-2009. Ia terpilih kembali menjadi Anggota DPR 2009-2014 untuk dan menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, UKMK, Investasi, BUMN. (deni)