Peristiwa

Ulama Diserang, Razia Orang Gila Digelar Serentak

NUSANTARANEWS.CO, Pacitan – Operasi razia orang gila digelar secara serentak di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada Jumat, 23 Februari 2018. Ini menyusul kian maraknya pembunuhan terhadap ulama yang dilakukan oleh orang-orang gila.

Dalam razia kali ini, Polres Pacitan dibantu oleh Kodim Pacitan. Wakapolres Pacitan Kompol Hendry mengatakan operasi pencarian orang gila bertujuan untuk memberikan rasa nyaman terhadap masyarakat, khususnya masyarakat Pacitan.

“Saat ini sedang marak terjadi penyerangan terhadap ulama. Semua dilakukan oleh orang gila. Kami harapkan dalam pelaksanaan harus tetap berhati-hati,” kata Hendry saat giat operasi gabungan di Pacitan pada Jumat, 23 Februari 2018 kemarin.

Baca Juga:
Ulama Dianiaya, Deddy Mizwar Ajak Masyarakat Ikut Jaga Ulama

Sementara itu, menurut Kadinsos Pacitan, Sunaryo mengatakan pihaknya akan terus berkordinasi dengan pihak kepolisian dan babinsa setempat. Kegiatan tersebut diadakan mulai dari tingkat Koramil, Polsek dan kecamatan beserta jajarannya dengan melibatkan para Babinsa, Babinkamtibmas, Kades yang dipimpin langsung oleh Para Danramil, Kapolsek dan Camat masing-masing.

Baca Juga:  Pelantikan Pengurus Komite SMPIT Al-Izzah Sorong Periode 2024-2026 Berlangsung Khidmat

Sebagai informasi, baru-baru ini kasus penyerangan terhadap ulama terjadi. Kepolisian menyimpulkan bahwa para pelaku penyerangan kiai dilakukan orang gila.

Baca Juga:
Mirip Kasus Banyuwangi 1998, Polisi Diminta Usut Pembunuhan Ulama di Jabar

Dalam kasus di Jawa Barat, kurang dari sepekan, dua kasus penganiayaan terhadap ulama terjadi. Pertama penganiayaan menimpa pimpinan pondok pesantren Al Hidayah (Santiong), Cicalengka, Kabupaten Bandung, Kiai Umar Basri, 27 Januari 2018. Seusai shalat Subuh, Kiai Umar Basri (ajengan Emon) diserang oleh orang tidak dikenal. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Kasus kedua, dialami oleh Ustadz Prawoto pada Kamis pagi, 1 Februari 2018. Ustadz Prawoto meninggal dunia pada sore harinya akibat dipukul menggunakan pipa besi (linggis) di bagian kepala oleh orang yang diduga sakit jiwa.

Penyerangan ulama juga terjadi di Lamongan, Jawa Timur. Pada Minggu, 18 Februari 2018, pengasuh Pondok Pesantren Karangasem, Paciran, KH Hakam Mubarok secara tiba-tiba diserang orang tak dikenal. Penyerangan terjadi di Masjid di dalam area pondok. Akibat serangan tersebut, Hakam Mubarok tersungkur dan beruntung tak terluka parah. (*)

Baca Juga:  Jaga Kualitas Air, PDAM Tulungagung Kuras Tandon Air 10 Kali

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 10