NUSANTARANEWS.CO, Way Kanan – PC GP Ansor Way Kanan akan menggelar Latihan Instruktur (LI) Ansor dan Kursus Pelatih (Suspelat) Banser I di Yayasan Pendidikan Islam Al Hikmah yang berada di Kampung Pisang Baru, Kecamatan Bumi Agung sebagai upaya regenerasi dan mencukupi kebutuhan instruktur tingkat dasar berkompeten.
Ketua PC GP Ansor Way Kanan, Gatot Arifianto, di Blambangan Umpu, Minggu (28/1) menyebut, kegiatan telah dibahas pada rapat koordinasi dengan pimpinan wilayah dan 15 pimpinan cabang di Provinsi Lampung yang dihadiri Ketua PW Hidir Ibrahim, Sekretaris Budi H Yunanto serta Kasatkorwil Tatang Sumantri.
Syarat peserta baik LI atau Suspelat ialah sudah mengikuti Pendidikan Kepemimpinan Lanjutan atau PKL dan Kursus Banser Lanjutan atau Susbalan dibuktikan dengan sertifikat.
Selanjutnya mengirim materi pokok kaderisasi tingkat dasar dikuasai dan proposal ekonomi akan dijalankan dalam format powerpoint ke email: [email protected] paling lambat 16 Februari 2018. Pendidikan minimal SMA sederajat. Kemudian menyiapkan pas photo warna 3×4 3 lembar, serta mendapat rekomendasi dari PC atau PW GP Ansor.
“Semua berkas disatukan dalam berkas atau map, dibagian depan ditulis nama lengkap dan asal PC atau Satkorcab,” ujar alumni LI II PP GP Ansor itu pula.
Infaq setiap peserta Rp200 ribu serta beras dua kilogram yang nantinya akan dihimpun dan disalurkan untuk yatim piatu yang ada di sekitar lokasi kegiatan.
“Pembagian beras ini akan menjadi bagian materi perubahan pola pikir bagi kader. Tujuannya bukan sekedar berbagi, tapi lebih. Daripada penasaran lebih baik mengikuti kegiatan tersebut, setiap PC dan Satkorcab kami persilakan mengirim sepuluh utusan, lima peserta LI dan lima peserta Suspelat,” ujarnya.
Dengan infaq sejumlah itu, panitia menyiapkan sejumlah fasilitas, yakni kaus, tempat istirahat dan sarana MCK. Jaminan vitamin dan kesehatan selama mengikuti kegiatan. Konsumsi dan coffee break. Tempat ibadah dan ATK. Ruang belajar memadai. Instruktur nasional, serta neo neuro linguistic programing (NNLP) berikut wawasan kewirausahaan.
“Organisasi Pemuda Nahdlatul Ulama ini organisasi mandiri. Proposal ekonomi berdasarkan diskusi dengan sahabat Tajudin Nur, Wakil Ketua Bidang Ekonomi PW GP Ansor Lampung yang getol mendorong kemandirian ekonomi dengan membuat produk air minum kemasan Akunu hingga laundry syariah. Kami berharap banyak kader Ansor dan Banser yang berani dan siap untuk mandiri dengan berwirausaha,” kata alumni Susbanpim II PP GP Ansor itu lagi.
Pelaksanaan kegiatan Ahad hingga Selasa, 18 hingga 20 Februari 2018. Regristasi peserta Sabtu 17 Februari 2018 mulai pukul 16.00 hingga 23.00 WIB. Informasi dan pendaftaran 0852-6804-7606, Beta Suryadi.
“Jika dari Tanjung Karang siang hari, bisa naik kereta api turun di Stasiun Way Tuba. Panitia akan menyediakan penjemputan,” kata Asinfokom Satkornas Banser itu pula.
Peserta LI diharuskan membawa jas Ansor, dasi dan sepatu hitam. Adapun peserta Suspelat diharuskan membawa seragam pakaian dinas lapangan dan harian atau PDL dan PDH lengkap.
Selain itu juga wajib membawa peci hitam, sarung, perlengkapan sholat, mandi, lalu kemeja batik panjang, pakaian dan sepatu olahraga lengkap.
Motivator Life Identity Institute itu menyebut, akan banyak tips diberikan oleh instruktur, dari cara menumbuhkan kepercayaan diri, bicara di depan orang banyak, memotivasi diri sendiri dan orang lain selain materi kaderisasi.
“Banyak pengetahuan dengan nominal mahal yang jika diikuti di luar akan dibagikan sejumlah instruktur berkompeten. Misal NLP kewirausaan, setiap orang yang ikut dikenakan biaya Rp250 ribu,” kata dia lagi.
Agenda lain pada kegiatan tersebut ialah donor darah dan terapi penyembuhan beragam penyakit medis dan non medis Aji Tapak Sesontengan gratis, peluncuran Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) 2018.
Acara akan dibuka dengan sholawatan bersama Majlis Dzikir dan Sholawat Nurul Habsy sekaligus tasyakuran dan peluncuran Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Hikmah yang nantinya melayani tiga program studi, yakni Pendidikan Anak Usia Dini Islam (PAUDI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI/PGSD) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI).
“Pemuda Ansor dan kader penggerak Nahdlatul Ulama di Way Kanan terus berikhtiar untuk memberi manfaat bagi masyarakat, bagi bangsa,” demikian Gatot Arifianto. (Rizqiadeeva).
Editor: Achmad S.