NusantaraNews.co, Pamekasan – Para pekerja seni dan budaya di Pamekasan sempat terkejut atas munculnya foto acara kesenian yang diadakan oleh lembaga kajian budaya dan tradisi “Paddhang Bulan Tacempah”.
Dalam unggahan foto tersebut, admin akun Facebook Muda Mekkasen menambahkan caption yang mengaitkan acara “Kongkow Seni dan Bedah Buku Kampung Terapung” karya “Mahendra” dengan salah satu pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Pemakasan.
“Klub seni lukis langsung merapat ke Kholifah. Semenjak adanya kontrak politik antara Kholifah dengan pemuda-pemuda Pamekasan, josss kholifah,” tulis akun facebook dengan foto profil pasangan Kholifah pada Senin pagi (22/1/2018) sehari setelah acara “Kongkow Seni dan Bedah Buku Kampung Terapung” karya “Mahendra” selesai, Minggu, 21 Januari 2018.
Mendapat kabar miring dari postingan akun Muda Mekkasen, Hamdani selaku Ketua Paddhang Bulan Tacempah membuat klarifikasi resmi di akun facebook pribadinya.
“Yayasan Paddhang Bulan, sebagai lembaga kajian budaya dan tradisi tidak memiliki tendensi dan tujuan-tujuan politik. Sebagaimana telah menjadi visi dan misi kami sejak awal,” demikian sebagaian isi klarifikasi Hamdani, Senin (22/1/2018).
Saat dikonfirmasi nusantaranews.co, Hamdani mengaku acara yang diselenggarakan tersebut murni sebagai bentuk menggiatkan acara-acara kesenian dan kebudayaan alias bersih dari persoalan dukung-mendukung paslon Bupati-Wakil Bupati Pemakasan.
“Yang jelas kami bersikap netral. Acara murni sebagai bentuk kegiatan seni budaya. Kami menjaga loyalitas kawan-kawan dari sumenep yang sudah jauh-jauh hadir dan berpartisipasi di acara tersebut,” tutur Hamdani via WhatsApp, dari Pamekasan, Selasa (23/1/2018).
Penyair yang pernah bergiat di Yogyakarta itu memberikan penjelasan terkait klarifikasi resminya. Menurutnya dalam klarifikasi yang mendapat banyak respon itu tidak membubuhkan ekspresi atau ungkapan emosional serta tidak ditujukan secara langsung kepada kedua paslon Bupati-Wakil Bupati Pemakasan.
“Ndak ada ekspresi atau ungkapan emosional dalam statusku. Klarifikasi yang kutulis untuk menghindari kesalahpahaman kalangan seniman. Tak bertujuan secara langsung untuk kedua paslon,” ungkapnya.
Pihaknya pun mengakut tidak menghendaki adanya oknum tertentu yang bertindak secara tidak bertanggung jawab yang berakibat melukai pihak lain.
Bila mau berpikir lurus sedikit, lanjut Hamdani, seharusnya para pendukung itu justru bisa ikut menekan akun “muda mekkasan” yang dianggapnya abal-abal yang kini sudah tidak aktif.
“Seharusnya mereka (oknum,-red) ndak perlu kebakaran jenggot, karena yang semestinya memberi klarifikasi itu akun muda mekkasan,” ujarnya.
Akun facebook Muda Mekkasen pencatut itu kini telah nonaktif seolah raib ditelan bumi seiring ramainya komentar netizen di Pamekasan. “Gak ada yang tahu drimana admin itu dapat fotonya. Bisa jadi dari edaran foto akun facebook. Itu jelas pencatutan,” terang Hamdami.
Sekadar diketahui, berikut ini Klarifikasi Resmi atas pencatutan yang dilakukan oleh akun facebook nonaktif “Muda Mekkasen“:
Berkenaan dengan beredarnya postingan di bawah ini baik melalui Facebook dan WhatsAap, kami ingin mengklarifikasi baik sebagai penyelenggara acara “Kongkow Seni dan Bedah Buku Kampung Terapung” karya “Mahendra”, 21 Januari 2018, maupun sebagai Yayasan Paddhang Bulan (Lembaga Kajian Tradisi dan Budaya) bahwa tidak pernah melakukan kontrak politik dengan paslon manapun di Pamekasan.
Kami mendukung terciptanya ruang demokrasi yang sehat. Kami mendukung setiap kepemimpinan di Pamekasan untuk mewujudkan itikad politik yang sehat sebagaimana mandat masyarakat secara umum.
Yayasan Paddhang Bulan, sebagai lembaga kajian budaya dan tradisi tidak memiliki tendensi dan tujuan-tujuan politik. Sebagaimana telah menjadi visi dan misi kami sejak awal.
Acara yang kami gelar merupakan inisiatif dari kalangan muda (insan seni) dengan mengandalkan swadaya dan jejaring maupun simpatisan dari kelompok-kelompok seni yang lain.
Untuk itu kami ingin memohon maaf kepada para insan seniman yang terlibat dalam acara ini dan menyatakan bahwa tak ada agenda politik apapun dalam penyelenggaraan acara ini.
Selain itu, kami berharap akun Muda Mekkasen sedia mengklarifikasi edaran foto tersebut.
HAMDANI
Ketua Paddhang Bulan Tacempah
Pewarta/Editor: Achmad S.