NUSANTARANEWS.CO – Anggota Komisi IV DPR RI, Sulaiman Hamzah, mengungkapkan bahwa masih banyak permasalahan yang harus dibenahi oleh Pemerintah terkait persoalan kesediaan daging sapi lokal.
Menurut Politisi dari Partai Nasdem tersebut, tidak tercapainya program swasembada sapi dikarenakan Pemerintah yang gagal menciptakan wilayah-wilayah sentra pengembangan ternak sapi yang ada di luar pulau Jawa.
Padahal Provinsi Sulawesi, lanjut Sulaiman, bisa menjadi sentra pengembangan sapi karena wilayahnya memiliki kondisi geografis yang landai dan juga banyak terdapat padang rumput yang hijau. Hanya saja sangat disayangkan bahwa keseriusan Pemerintah dalam menggarapnya masih sangat rendah dan perlu dipertanyakan kembali.
“Padahal pasar daging sapi sangat besar. Mengacu pada data Pemerintah untuk 2016, kebutuhan daging sapi nasional setahun itu mencapai 674,69 ribu ton atau setara dengan 3,9 juta ekor sapi,” ungkapnya saat ditemui di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (18/7).
Sementara itu, menurut Sulaiman, produksi sapi lokal siap potong selama setahun diperkirakan hanya sebesar 2,5 juta ekor. Sehingga, kekurangan ini menyebabkan permintaan impor dan harga menjadi meningkat.
“Terdapat ketimpangan yang serius sehingga permintaan pasar terhadap daging sapi yang tak terpenuhi berdampak pada kenaikan harga sapi,” ujarnya. (Deni)