NUSANTARANEWS.CO – Ada Potensi Radikalisme di Indonesia. Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar Simanjuntak mengatakan ada potensi bibit radikalisme dan terorisme tumbuh di Indonesia. Menurutnya, pemerintah perlu memperhatikan cara penanganan radikalisme tersebut agar tidak melanggar hukum.
“Pola penanganan radikalisasi harus dilakukan dalam bingkai hukum dan HAM,” katanya.
Ia meyakini selama ini usaha pemberantasan teroris itu dilakukan di luar jalur hukum yang berlaku dan punya kecenderungan melanggar HAM.
“Serta membuat stigmatisasi pada kelompok tertentu,” ujarnya.
Terlebih, kata dia, akuntabilitas penanganan terorisme sangat diragukan. “Dari banyak proses ada potensi rente terhadap isu terorisme,” tandasnya. (Achmad)
