NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan Partai Gerindra telah mengadakan pertemuan tertutup secara internal yang dipimpin oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dalam pertemuan tersebut akhirnya Partai Gerindra memutuskan bahwa Mayjen (Purn) Sudrajat diusung sebagai calon gubernur Jawa Barat.
Mayjen (Purn) Sudrajat adalah sosok kelahiran Sumedang 1949 silam. Ia pernah menjabat sebagai Staff Ali Panglima TNI Bidang Ekonomi dan Direktorat Jenderal Strategis Pertahanan.
Menurut Fadli, penunjukan Mayjen (Purn) Sudrajat merupakan langkah cerdas, melihat sosok sudrajat memiliki karakter yang kuat dan tegas.
“Ya Pak Sudrajad saya kira tokoh yang pas untuk memimpin Jabar. Orang Jabar asli, purnawirawan TNI, kita butuh orang yang kuat, dia mantan TNI,” ungkap Fadli di Jakarta, Sabtu (9/12/2017).
“Pintar juga perlu. Supaya nggak salah-salah buat kebijakan. Populer tapi nggak pintar itu repot. Kalau mempopulerkan karena sudah ada bahan kan bagus. Cerdas,” sambung Fadli.
Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan bahwa penunjukan Mayjend (Purn) Sudrajat tidak terlepas dari kedekatannya dengan Prabowo.
“Ya Pak Sudrajat dari dulu dekat sama Pak Prabowo. Mempunyai hubungan yang sangat baik,” katanya.
Wakil Ketua DPR RI tersebut menyebut tidak terlalu khawatir dengan elektabilitas Mayjen (Purn) Sudrajat. Ia juga optimis sosok yang dipilih Gerindra ini mampu memenangkan pertarungan di Jawa Barat pada 2018 mendatang.
“Saya kira kalau survei itu gampanglah. Sebentar aja kita naikan surveinya. Popularitas bisa kita bentuk. Hari ini saja udah naik,” katanya.
Ia mengungkapkan bahwa sejauh ini Partai Gerindra sudah menjalin komunikasi dengan PKS terkait pencalonan Sudrajat sekaligus menjajaki koalisi. “Kita komunikasi dengan PKS,” pungkasnya.
Sebagai informasi, DPP Partai Gerindra pada Kamis (7/12) kemarin menggelar pertemuan yang dihadiri Ketua Harian Gerindra Machfud Sidik, dan Ketua DPD Jabar Mulyadi, serta sejumlah pengurus DPP lainnya.
Prabowo juga dijadwalkan akan bersilaturahmi, dan mendengarkan aspirasi sejumlah tokoh masyarakat Jabar, termasuk para alim ulama.
Reporter: Syaefuddin Al Ayubbi
Editor: Eriec Dieda