NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pengamat Politik UIN Jakarta, Gun Gun Herianto mengatakan saat ini banyak mata tertuju pada praperadilan yang tengah diupayakan Setya Novanto untuk membantunya keluar dari cengkeraman Komisi Pemberantasan Korupsi (KP). Menurut Gun Gun, jika nanti Setnov kalah dalam praperadilan, posisi ketua DPR akan menjadi incaran banyak orang.
“Saya tidak bicara soal siapa yang cocok, tentu ini sedang menjadi incaran. Banyak yang mengicarnya ya kan,” ungkap Gun Gun, Jakarta, Sabtu (24/11/2017).
Menurut Gun Gun, siapapun yang nanti akan dipasang menjadi Ketua DPR haruslah orang yang bersih dan tidak memiliki persoalan hukum. “Yang paling penting untuk posisi ketua DPR itu jangan digantikan oleh orang yang jelas-jelas sedang disebut namanya di persoalan hukum dengan kasus lain,” katanya.
Gun Gun melanjutkan, apabila nanti nama yang disodorkan untuk mengganti Setnov sebagai Ketua DPR memiliki track record yang tidak baik, maka hal tersebut akan sama dengan Setnov.
“Jadi kalau punya indikasi kuat punya masalah hukum itu juga akan sama sifatnya, temporer. Kalau temporer itu kan yang jelas merugikan Partai Golkar. Karena besok bisa terkuak dan dipanggil lagi namanya oleh KPK, atau dipanggil lagi menjadi saksi kemudian menjadi tersangka, itu bisa juga,” kata Gun Gun.
Karenanya, kata dia, lebih baik dipastikan dulu nama yang akan dipilih menjadi Ketua DPR adalah sosok yang tidak disebut namanya dalam kasus hukum.
Diketahui, politisi Golkar yang kini tengah berurusan juga dengan KPK adalah Ade Komaruddin. Politisi yang akrab dipanggil Akom ini sudah sering bolak-balik digali keterangannya sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP yang ditafsir merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun. Akom juga pernah bersaksi di sidang Irman dan Sugiharto maupun di sidang Andi Narogong.
“Jadi bagi saya adalah orang yang relatif tidak punya masalah hukum, tidak sedang disebut namanya dalam kasus persoalan hukum,” ujar Gun Gun.
Lebih lanjut Gun Gun mengusulkan kriteria yang layak untuk menjadi Ketua DPR adalah orang yang mau bekerja untuk memperbaiki citra DPR. “Tentu kemudian bisa bekerja fokus di DPR,” pungkasnya.
Reporter: Syaefuddin Al Ayubbi
Editor: Eriec Dieda