Lintas NusaPeristiwa

Bupati Kaimana Peduli Kepiting Bakau, Inisiatif Blue Carbon Lestarikan Mangrove

NusantaraNews.co, Kaimana – Sejak dimulai dengan kajian stok karbon di Teluk Arguni pada tahun 2014, Inisiatif Blue Carbon yang dilaksanakan bersama oleh Pemerintah Daerah Kaimana, Kementerian Kelautan dan Perikanan, CIFOR, dan Conservation International (CI) Indonesia juga menyentuh aspek pengembangan ekonomi masyarakat setempat, khususnya pengembangan perikanan yang berbasis mangrove sebagai ekosistem yang kaya kandungan karbon.

Sehubungan dengan kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Kaimana, CI Indonesia, dan Kemenko Bidang Kemaritiman melakukan pertemuan khusus untuk membahas perkembangan proyek blue carbon di Kaimana, rencana yang akan datang, serta hal-hal yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat. Pertemuan itu dilaksanakan pada 10 Oktober 2017 lalu, dilanjutkan dengan kunjungan ke hutan mangrove di Arguni pada esok harinya.

Senior Manager CI Indonesia, Alberth Nebore mengatatakan bahwa, ekosistem mangrove, sebagai salah satu dari tiga ekosistem blue carbon (rawa pasang surut, padang lamun, dan mangrove), tak hanya berpotensi menyerap karbon namun juga merupakan habitat sejumlah ikan dan kepiting bakau yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Baca Juga:  Safari Shubuh: Tradisi Penuh Berkah di Mesjid Agung Tgk. Chik Di Pante Geulima Meureudu

“Oleh sebab itu, program blue carbon yang dilaksanakan CI Indonesia juga menyertakan komponen ini sebagai sebuah kesatuan program: pelestarian mangrove, penguatan tata kelola dan kebijakan blue carbon, dan pengembangan ekonomi masyarakat,” ujar Alberth Nebore melalui keterangan tertulis yang diterima Redaksi NusantaraNews.co, Rabu (25/10/2017).

Alberth menyampaikan, dukungan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah Kaimana terhadap inisiatif blue carbon ini sangat tinggi. Pada kunjungannya ke Arguni, Bupati Kaimana Drs. Mathias Mairuma membuka kegiatan sosialisasi pendirian koperasi atau Unit Usaha Masyarakat yang dilaksanakan CI Indonesia dan Dinas Perindustrian dan Koperasi (Perindakop) Kabupaten Kaimana. Kegiatan tersebut bertujuan memberi penjelasan dasar-dasar perkoperasian kepada masyarakat nelayan kepiting bakau dan menjajaki kemungkinan pembentukan koperasi di Teluk Arguni.

Kegiatan diskusi ini dihadiri oleh berbagi pihak termasuk Dinas Perindakop, Perikanan, pemerintah kampung, tokoh agama, tokoh adat, perwakilan kelompok nelayan dari lima kampung di Teluk Arguni, serta sejumlah kelompok masyarakat. Turut hadir juga Kepala Bidang Pengelolaan Kebencanaan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Ir. Sitti Nissa Mardiyah, M.E.M. Setelah sejumlah paparan terkait koperasi dari beberapa pihak, kegiatan ini mendiskusikan situasi terkini dan strategi pemberdayaan budidaya kepiting bakau ke depan; untuk membangun komitmen bersama dalam memperkuat perekonomian masyarakat yang ramah lingkungan.

Baca Juga:  Dukung Risma Pimpin Jawa Timur, Ini kata Para Buruh Tembakau di Jember

Dalam pertemuan ini, Bupati memberikan pandangan terkait persiapan unit usaha kelola kepiting bakau Teluk Arguni. Menurutnya ada beberapa bentuk unit usaha ekonomi kampung yang mengarah pada kesejahteraan masyarakat. Ia menyampaikan bahwa Kaimana memiliki potensi bakau yang dapat menjadi sumber penerimaan negara serta bermanfaat untuk kabupaten.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan nyata pengembangan budidaya kepiting bakau ini bagi masyarakat Teluk Arguni. Kepiting bakau merupakan bentuk manfaat ekonomi dari pelestarian mangrove yang nyata dirasakan masyarakat dan tentu diperlukan penguatan unit kelola usaha kepiting bakau,” terang Mathias Mairuma.

CI Indonesia telah memetakan pelaku usaha Kepiting Bakau di Arguni secara khusus dan Kaimana secara umum. Tujuannya untuk mengembangkan perekonomian masyarakat yang berbasis sumber daya ekosistem blue carbon. Koperasi dipilih sebagai salah satu alternatif untuk pengembangan rantai nilai yang lebih berdampak bagi masyarakat lokal, dan lewat cara itu, masyarakat diharapkan tetap menjaga dan melindungi ekosistem blue carbon yang ada. (Nia Y.R)

Baca Juga:  Kesenjangan Tinggi, Cagub Luluk Janjikan Perubahan di Jatim

Editor: Ach. Sulaiman

Related Posts