Kesehatan

Sepasang Wanita Tiba-tiba Buta Lantaran Main Smartphone di Ranjang

Ilustrasi Wanita lihat smartphone dalam selimut /Ilustrasi Nusantaranews Healt via Rex Features
Ilustrasi Wanita lihat smartphone dalam selimut /Ilustrasi Nusantaranews Healt via Rex Features

NUSANTARANEWS.CO – Sepasang Wanita Tiba-tiba Buta Lantaran Main Smartphone di Ranjang. Waspadalah! Baru-baru ini ditemukan, main smartphone sambil berbaring di ranjang sebelum tidur malam, apalagi dalam ruangan gelap, dapat membawa masa depan Anda ke dalam bahaya.

Pertengahan pekan ini, sepasang wanita malami kebutaan sementara lantaran sering berlama-lama main smartphone di kamar yang gelap (apalagi jika di dalam selimut). Terkait fenomena yang tidak lumrah ini seorang dokter memberikan perhatian kepada kita semua sebagaimana dilaporkan independet.

Supaya Anda tidak jatuh pada pengalaman sepasang perempuan tersebut, gunakanlan smartphone Anda seperlunya. Khususnya saat Anda sudah berbaring di tempat tidur, anteng dalam selimut, dan lampu kamar sudah mati.

Temuan dokter tersbut disiarkan oleh New England Journal of Medicine. Kabarnya kasus sepasang perempuan masing-masing berusia 22 dan 40 tahun tiba-tiba mengalami kebutaan sementara “transient smartphone blindness” dalam waktu beberapa bulan.

Sepasang wanita itu mengeluh ke dokter lantaran sering mengalami kehilangan penglihatan selama seperempat jam. Dokter pun sudah melakukan pemeriksaan secara medis, bahkan dengan scan MRI dan tes jantung. Ternyata dari semua pemeriksaan yang dilakukan tetap tidak menunjukkan adanya penyebab apapun.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Tegaskan Komitmennya Dalam Menyukseskan Pilkada 2024

Masalah baru bisa terpecahkan setelah mereka datang ke dokter spesialis mata, Dr Gordon Plant di Rumah Sakit Mata Moorfield, London. “Saya menanyakan, ‘apa yang sedang Anda lakukan saat hal ini terjadi?'” tutur sang Dokter. Adapun jawaban sepasang wanita itu persis sama.

Menurut Dr Plant, sepasang wanita itu sering melihat smartphone saat berbaring dan dalam posisi miring di tempat tidur. Parahnya mereka hanya menggunakan satu mata, sedangkan matanya yang lain sembunyi dibalik bantal.

“Jadi satu mata mereka beradaptasi dengan cahaya karena melihat layar ponsel, sedang yang satunya lagi menyeimbangi kegelapan,” ujarnya.

Ketika mereka meletakkan samartphone, mereka tidak bisa melihat dengan mata yang dipakai untuk melihat layar ponsel. Hal itu terjadi lantaran “mata yang tiba-tiba gelap itu butuh penyesuaian dengan sebelah mata yang tertutup bantal,” imbuh Dr Plant

Bagi Dr Plant kebutaan sementara tersebut sebenarnya tidak akan menjadi bahaya bagi kita dan mudah untuk kita hindari. Asalkan kita menggunakan kedua mata kita saat mengoprasikan smartphone di tempat tidur dan walau dalam keadaan gelat.

Baca Juga:  Hari Kesehatan Mental Sedunia, Khofifah Ajak Masyarakat Peduli Terhadap Sesama

Di lain pihak, seorang juru bicara dari American Academy of Ophthalmology, Dr Rahul Khurana, menyebut hasil hipotesis tersebut menaruk untuk dikaji dan diteliti lebih lanjut. Walaupun kedua kasus tersebut belum cukup untuk dijadikan landasan umum bahwa melihat smartphone dengan satu mata di kegelapan dapat berdampak pada kebutaan sementara.

Dokter Khurana yang juga mengaku pengguna smartphone berat itu mengaku ia dan istrinya mencoba skenario yang sama, namun justru malah sulit melihat layar ponsel dengan satu mata di kegelapan. “Itu benar-benar aneh,” cetusnya. (Sel/MC/Independent)

Baca juga:

Hah! 54% Pria Mengaku Pikirkan Seks Sepanjang Hari, Bahkan Saat Puasa?
Terseyum Saat Puasa Terapi Bahagia Termurah Sedunia
Berbagi Pekerjaan Rumah Diduga Dapat Meningkatkan Kuantitas Seks
Apa Kata Peneliti, Ketika Anda Makan Lebih Penting Dari Makanan

Related Posts