Kesehatan

Apa Kata Peneliti, Ketika Anda Makan Lebih Penting Dari Makanan

Waktu makan Salad di Inggris/Ilustrasi nusantaranews healt / Foto: iStockphoto
Waktu makan Salad di Inggris/Ilustrasi nusantaranews healt / Foto: iStockphoto

NUSANTARANEWS.CO – Apa Kata Peneliti, Ketika Anda Makan Lebih Penting Dari Makanan. Seseorang yang melewatkan makanan berkualitas, di manapun dan kapanpun, khususnya terlambat makan malam, dinilai kurang sehat dibanding dengan orang yang memiliki waktu makan bersama-sama dengan makanan siap saji (empat sehat, lima sempurna – red). Hal ini terbukti dari hasil temuan penelitian baru-baru ini.

Para penulis dari analis efek gizi dari kebiasaan makan, belakangan menyarankan supaya waktu makan Anda dan manu makan bersama menyesuaikan terhadap pedoman makanan diet (sehat-red) nasional (secara umum-red).

Dalam laporan Times disebutkan, para ilmuwan dari King’s College London dan University of São Paulo, mengatakan dalam sebuah makalah (abstraksired) yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition bahwa penelitian lebih lanjut – skala besar  diperlukan untuk membangun efek dari waktu makan tidak teratur dan kemungkinan berkembangnya diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan obesitas.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

(Baca juga:  “Makanan Penuh Lemak Dapat Menurunkan Obesitas?” dan “Forum Obesitas Nasional Menyangkal Tips Diet ‘Paling Berbahaya’“)

“Sepertinya ada beberapa kebenaran dalam kata ‘makan sarapan seperti raja, makan siang seperti pangeran dan makan malam seperti orang miskin’. Namun, hak ini perlu adanya penyelidikan lebih lanjut,” kata Dseorang dosen ilmu gizi, Dr Gerda Pot dari King’s College London seperti dilansir independent.

“Untuk sementara, hari ini kita telah memiliki pemahaman yang lebih baik terkait dengan apa yang harus kita makan, di samping kita dibiarkan dengan sebuah pertanyaan yang mensyaratkan kita harus makan jenis makanan yang dapat memberikan energi pada tubuh,” Kata Dr Gerda Pot yang juga berperan sebagai penulis pembantu makalah tersebut.

(Baca juga: 5 Makanan Ini Disebut Dapat Tingkatkan Risiko Kanker)

“Meskipun bukti menunjukkan bahwa lebih banyak makan yang mengandung kalori kemudian di malam hari dikaitkan dengan obesitas, kita masih jauh dari pemahaman apakah asupan energi kita harus merata selama sehari penuh atau apakah energi terbesar dalam tubuh sepenuhnya ditentukan oleh makanan tersebut,” imbuhnya.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Pada bulan Mei 2016 yang lau, tim yang sama pernah melaporkan bahwa mereka menemukan bahwa makan malam setelah pukul 08.00 akan berpengaruh terhadap obesitas anak-anak.

(Baca juga: 10 Manfaat Sarapan Setiap Hari)

“Kami berharap untuk menemukan hubungan antara makan kemudian dan menjadi lebih mungkin kelebihan berat badan, tapi benar-benar kami menemukan ini tidak terjadi. Hal ini mungkin karena terbatasnya jumlah anak mengkonsumsi makan malam mereka setelah jam delapan malam dalam kelompok ini,” kata Dr Pot waktu itu.

Tim peneliti ini tidak boleh tidak harus menyampaikan hasil penelitian terbarunya bahwa waktu makan akan berdampak terhada berat anak-anak, khususnya di Inggris.

“Arti penting dari perannya kurang diteliti,” pungkas Dr Pot. (Sel/Harry C./Independent)

Baca juga:

Jangan Lupa, Makan Makanan Berprotein Biar Puasanya Kuat
Fungsi 6 Macam Menu Sahur Ideal Buat Kesehatan
Menu Sahur Penangkal Haus dan Lapar di Siang Hari

Related Posts