NUSANTARANEWS.CO – Rekaman ‘Papa Minta Saham’ Akan Jadi Pertimbangan DPR Uji Kelayakan Tito. Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Benny K Harman mengaku bahwa Komisi III telah menerima surat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berisikan keputusan yang telah diambil Jokowi ihwal penunjukan calon tunggal Kapolri yang jatuh kepada Komjen Pol Tito Karnavian. Benny berujar, secepatnya Komisi III DPR RI akan melakukan fit dan proper test kepada Mantan Kapolda Papua itu.
“Pimpinan akan segera mengadakan rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk membicarakan kapan surat presiden itu dibacakan dalam rapat Paripurna Dewan, selanjutnya rapat paripurna menugaskan komisi terkait untuk melakukan fit and proper test,” tutur Benny di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Diketahui, dalam rekaman ‘Papa Minta Saham’ nama Komjen Pol Tito Karnavian dicatut sebanyak 4 kali. Poin yang terpenting yaitu ketika pengusaha, Muhammad Reza Chalid menyebutkan kepada kedua rekannya, Setya Novanto dan Maroef Syamsuddin, bahwa Irjen Tito Karnavian adalah sahabat dekat.
Anehnya, Muhammad Reza Chalid mengulangi pernyataannya sebanyak dua kali. ‘Sahabat saya, sahabat deket,’ tegas dia dalam pembicaraan dengan 2 rekannya itu yang diputar saat sidang MKD Papa Minta Saham Desember lalu. “Iya itu (rekaman papa minta saham) nanti salah satu masalah yang akan kita tanyakan di dalam fit dan proper test nanti,” sambung Benny.
Lantas apa sebenarnya hubungan Tito dengan Muhammad Reza Chalid? Seperti diketahui, Komjen Tito sebelum menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, tercatat menduduki kursi Kapolda Papua dua tahun lamanya. “Sejauh mana keterlibatan dia (Tito Karnavian) dalam kasus papa minta saham, tapi kalau sebatas ketemu saja apa salahnya,” katanya. (Restu)