NUSANTARANEWS.CO – Amerika Serikat telah menjual jet tempur ke Qatar senilai $12 miliar (£9,4 miliar) hanya beberapa hari setelah Presiden Donald Trump menuduh salah satu negara Teluk itu menjadi sposor utama gerakan terorisme.
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Kementerian Pertahanan AS dan dilaporkan melibatkan 36 pesawat tempur jenis F-15.
Menteri Pertahanan AS Jim Mattis dan Menteri Pertahanan Qatar Khalid al-Attiyah bertemu pada hari Rabu untuk menutup kesepakatan tersebut, menurut satu sumber yang mengetahui kesepakatan itu seperti dikutip Independent.
“Qatar menanda tangani LOA untuk pembelian jet tempur F-15QA yang menciptakan 60.000 pekerjaan baru di 42 negara bagian di seluruh Amerika Serikat,” cuit Duta Besar Qatar di Amerika Serikat Meshal Hamad AlThani (@Amb_AlThani).
“Qatar dan Amerika Serikat telah memperkuat kerja sama militer dengan berjuang bersama selama bertahun-tahun. Sekarang dalam upaya untuk memberantas terorisme dan mempromosikan masa depan martabat dan kemakmuran,” kata al-Attiyah dalam sebuah pernyataan.
Pentagon mengklaim penjualan tersebut akan meningkatkan kerjasama keamanan antara AS dan Qatar.
Mattis dan Al-Attiyah membahas keadaan operasi saat ini melawan ISIS dan pentingnya ketegangan yang meningkat sehingga semua mitra di kawasan Teluk dapat fokus pada langkah-langkah berikutnya dalam mencapai tujuan bersama.
Pada bulan November, AS menyetujui kemungkinan penjualan hingga 72 pesawat F-15QA ke Qatar seharga $21,1 miliar (£16,5 miliar), namun tidak jelas apakah transaksi ini menggunakan skema yang sama.
Boeing Co adalah kontraktor utama penjualan pesawat tempur ke negara Timur Tengah namun menolak memberikan komentar. (ed)
Editor: Eriec Dieda
