NUSANTARANEWS.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkunjung ke Arab Saudi. Ini adalah kunjungan pertama Trum ke Timur Tengah. Salah satu tujuannya ialah meminta persatuan dalam memerangi radikalisme di dunia Islam.
Sebuah draft pidato Trum di Arab Saudi, seperti dikutip Associated Press mendesak para pemimpin Arab untuk memerangi dan mengusir teroris dari “tempat ibadah”.
Dilaporkan, draf pidato Trump di Arab Saudi menghindari retorika anti-muslim. Hal itu dimaksudkan untuk memperkuat kemitraan tradisional AS-Timur Tengah. Selain itu, Trump draf pidato Trump juga disebut menghindari isu terkait demokrasi dan HAM. Tapi, tetap mendukung tujuan perdamaian dan stabilitas.
“Kami berada di sini tidak untuk kuliah, memberitahu orang lain bagaimana cara hidup, apa yang harus dilakukan atau harus menjadi apa. Kami di sini untuk menawarkan kemitraan dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi kita semua,” tulis dokumen tersebut.
Usai berkunjung ke Arab Saudi, Trump juga dijadwalkan akan bertolak ke Israel, Vatikan, Belgia dan Italia. Perjalanan tersebut merupakan ujian kunci dari keterampilan diplomatik Trump dan sebuah kesempatan untuk menambahkan substansi pada kebijakan luar negeri yang telah digambarkannya secara luas sebagai “America First.”
Namun dari sumber berbeda, draf pidato Trump tidak membahas terkait terorisme dan radikalisme Islam. Adapun retorika Trump pada masa kampanye hanya sebatas statemen untuk menyerang rivalnya, Hilary Clinton semata.
Draf dari sumber kedua ini dilaporkan memuat pernyataan Trump yang menempatkan diri sebagai utusan rakyat Amerika untuk menyampaikan pesan persahabatan dan harapan.
“Ini bukan pertempuran antara agama yang berbeda, sekte yang berbeda atau peradaban yang berbeda. Ini adalah pertempuran antara mereka yang berusaha untuk melenyapkan kehidupan manusia dan mereka yang berusaha untuk melindunginya. Ini adalah pertempuran antara yang baik dan yang jahat,” bunyi teks dari sumber kedua. (ed/ap)
Editor: Eriec Dieda