Politik

Cina Ingin Kuasai Sri Lanka, India Datang Menghadang

NUSANTARANEWS.CO, Kolombo – Perdana Menteri India Narendra Modi saat berkunjung ke Sri Lanka dalam rangka menegaskan India akan terus meningkatkan kerjasama kedua negara. Kunjungan kedua kalinya Modi ini dinilai sebagai langkah India untuk menghadang pengaruh Cina di Sri Lanka.

Di bawah pimpinan Mahinda Rajapakse, Sri Lanka dibawanya mendekat dengan Cina sehingga membuat gerah India yang juga ingin menancapkan pengaruhnya. Proyek-proyek Cina menjamur di bawah pemerintahan Rajapaksa. Di masa kepemimpiannya, Rajapaksa bahkan sangat mengandalkan Beijing untuk memperoleh dukungan ekonomi.

Sri Lanka adalah sebuah negara yang berada pada sisi strategis, yang dilintasi jalur sutra. Pengganti Rajapaksa, Maithripala Sirisena yang dilantik Januari 2015 berjanji akan meninjau proyek-proyek Cina itu dan akan meningkatkan hubungan dengan India. Kekalahan Rajapaksa di pemilihan Sri Lanka disebut-sebut akibat kedekatannya dengan Cina yang kurang disukai.

Dilansir The Detroit News, Modi mengumumkan penerbangan langsung antara Kolombo dan Varanasi. Hal ini dikatakan untuk mempererat hubungan Sri Lanka – India yang secara historis memiliki hubungan budaya. Bahkan, seorang biksu di Varanasi berharap Modi membuat wisata spiritual Buddha.

Baca Juga:  KPU Nunukan Lakukan Pelipatan Surat Suara Pilkada 2024

Modi bekerja keras untuk merebut kembali hubungan India-Sri Lanka. Pendekatan budaya oleh Cina untuk menguasai Sri Lanka dipandang tidak kredibel dan cenderung merusak karena membuat aturan-aturan ketat. Selain itu, Cina juga lebih cenderung menggunakan kesepakatan perdagangan dan perjanjian pembangunan infrastruktur untuk membangun pengaruhnya di Sri Lanka. Cina menakut-nakuti India dengan membangun pelabuhan laut di ujung selatan Sri Lanka, bagian dari rencana string of pearls Beijing untuk serangkaian pelabuhan yang membentang dari perairannya sampai ke Teluk Persia.

Sementara itu, Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe akan berkunjung ke Cina pada hari Sabtu dengan delegasi tingkat tinggi untuk berpartisipasi dalam Forum Belt and Road mengenai rencana Cina untuk membangun jaringan perdagangan global yang lebih luas.

Pewarta: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,050