Politik

Inggris Kembali Kirim Pasukan Ke Afghanistan

NUSANTARANEWS.CO, London – Perdana Menteri Inggris, Theresa May mengabulkan permohonan dari NATO untuk mengirim 100 tentara lagi ke Afghanistan menyusul rencana Amerika Serikat melakukan langkah serupa.

Sebelumnya, penasihat senior kebijakan militer dan luar negeri Presiden AS Donald Trump mengusulkan sebuah strategi besar di Afghanistan yang secara efektif akan menempatkan Amerika Serikat kembali pada pijakan perang dengan militan Taliban. Kabarnya, usulan dan rencana tersebut sudah disetujui Trump.

Komitmen tersebut disampaikan kepada pemimpin aliansi Jess Stoltenburg di tengah pembicaraan di 10 Downing Street. The Sun melaporkan bahwa pasukan tesebut kemungkinan besar akan ditempatkan di Kabul dan bersama pasukan dari Inggris diperkirakan totalnya mencapai 600 tentara.

Baca: Di NATO, Turki Negara Pertama Pengguna Pesawat Super Mushshak

NATO baru-baru ini mengajukan permintaan mendesak kepada 28 anggotanya untuk melakukan misi selama 16 tahun. Hal itu terjadi selepas serangan baru militan Taliban terhadap pasukan Afghanistan. Tentara Afghanistan juga tengah berjuang keras menahan laju serangan para militan tersebut sehingga dinilai membutuhkan bantuan dari NATO dan sekutu-sekutunya.

Baca Juga:  Temui Buruh Pabrik Rokok Grendel, Inilah Janji Cagub Risma Untuk Buruh

“PM (Theresa May) telah menyetujui secara penuh permintaan NATO. Sudah jelas dia mengerti betapa pentingnya agar tidak menjauh dari Afghanistan di masa kritis saat ini,” kata seorang sumber yang tak disebutkan namanya.

Taliban sendiri dilaporkan telah berhasil merebut kembali sejumlah pos utama, termasuk kota Hemland, Sangin. Keberhasilan Taliban dinilai akibat penarikan tentara Amerika Serikat dan Inggris tiga tahun lalu.

Simak: Selesaikan Krisis Nuklir Korut, Kerja Sama AS-Korsel Dipererat

Sekadar informasi, sedikitnya seperempat tentara Inggris telah gugur di wilayah Afghanistan selama misi tempur melawan militan Taliban. Mengingat arti penting keberadaan pasukan Inggris di Afghanistan, Theresa May dilaporkan akan mengumumkan tentara tambahan dan personil RAF dalam rentang waktu dua minggu ke depan.

Pewarta: Eriec Dieda
Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 38