Lintas NusaPeristiwa

Kisah Unik Bencana Longsor Ponorogo, Semalam Kenduri Beli Sedan, Paginya Tertimbun

NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Ada cerita unik dari bencana tanah longsor di Dukuh Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Sabtu (1/4/2017) kemarin. Bencana terbesar di Ponorogo tersebut hingga berita ini ditulis, Minggu (2/4/2017) dilaporkan 28 orang tewas tertimbun dan masih dalam proses evakuasi.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, Minggu pagi ini juga melihat secara langsung proses evakuasi terhadap korban. Kedatangan Wagub Jatim menggunakan Helikopter tersebut disambut Wakil Bupati Ponorogo, Soedjarno.

Ditemui disela-sela lokasi pengungsian, Kepala Desa Banaran, Sarnu merasa terpukul atas musibah dahsyat menimpa warganya. “Ini adalah ujian besar dan peringatan Allah SWT kepada kita semua,” ungkap Sarnu sambil mengusap air matanya.

Simak: Polisi Pastikan Lokasi Bencana Longsor Ponorogo Steril

Pun sebenarnya, Sarnu dengan perangkat desa lainnya sudah berusaha mengajak masyarakat menjauh dari lokasi yang rawan longsor. “Warga tiap malam sudah mengungsi dan jika hujan tiba pun mengosongkan rumahnya, tapi memang siap tahu kehendak Tuhan, ini adalah duka warga kami,” tambahnya.

Baca Juga:  Kemiskinan Turun, Emak-Emak di Kediri Kompak Akan Coblos Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Lebih tragis lagi, seorang perangkat desa bernama Muklas ikut menjadi korban disaat menjalankan tugas mengajak warga menjauh karena waktu kejadian ada sekitar 10 orang warga memanen jahe.

“Maksudnya ingin mengajak petani jahe menjauh karena lokasi bahaya sekaligus mengambil gambar kondisi terakhir lokasi rawan, malah pak Muklhas ikut menjadi korban dan belum diketemukan,” paparnya lirih.

Baca : Puluhan Warga Ponorogo Tertimbun Tanah Longsor

Lain lagi nasib dialami oleh Wito, perangkat desa Banaran yang pada malam kejadian, tepatnya Sabtu (31/3/2107) usai sembahyang Maghrib, Pukul 18.30 WIB melakukan kenduri atau selamatan sekaligus tasyakuran karena baru saja membeli mobil jenis sedan dengan mengundang para tetangga.

Tetapi takdir berkata lain, mobil sedan yang baru beli pun pagi harinya, Sabtu (1/4/2017) ikut tertimbun material longsoran. “Alhamdulilah kami sekeluarga selamat, mobil bisa dibeli tapi nyawa kami sekeluarga bisa selamat,” aku Wito saat mendampingi warga di lokasi pengungsian. (MUH NURCHOLIS)

Baca Juga:  DPRD Nunukan Fasilitasi RDP Petani Rumput Laut Dengan Pemerintah

Baca:

Longsor Ponorogo,17 Mayat Ditemukan Tertimbun Tanah

26 Orang Diprediksi Masih Tertimbun Longsor Ponorogo

Editor: Achmad Sulaiman

Related Posts

1 of 17