Lintas Nusa

Longsor Ponorogo,17 Mayat Ditemukan Tertimbun Tanah

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Gerak cepat dilakukan melalui  dukungan penyiapan dapur umum,  logistik, pengerahan  personel  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov. Jatim dan taruna siaga bencana (tagana). “Selain itu, saat ini Dinas PU Bina Marga Prov. Jatim sedang mengirim dua buah excavator, yang kecil diambilkan dari UPT Bina Marga di Madiun, sedangkan ekscavator yang besar disewakan,” ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Benny Sampir Wanto, Sabtu (1/4/2017).

Langkah Pemprov. Jatim ini, lanjutnya, memperkuat penanganan bencana longsor oleh posko BPBD, yang bersama TNI, polisi, tagana, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi korban.

Ditambahkan, KaBPBD Prov. Jatim Sudarmawan saat ini langsung menuju lokasi. Demikian pula, Kepala Dinsos Prov. Jatim, Sukesi akan langsung ke lokasi pada magrib nanti usai kunjungan ke korban bencana banjir dan pencairan bantuan non tuna di Mojokerto.

Benny menjelaskan, saat ini sudah ditemukan 17 korban meninggal dunia. “Semoga korban lain lebih cepat ditemukan setelah excavator datang,” harapnya sambil menjelaskan belum dapat dipastikan jumlah keseluruhan korban yang tertimbun longsor, baik  dari warga yang berada di dalam rumah maupun yang lagi bekerja memanen jahe saat longsor berlangsung.

Baca Juga:  Mobilisasi Ekonomi Tinggi, Agung Mulyono: Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

Diakuinya, kedatangan excavator akan cukup membutuhkan waktu karena akses menuju lokasi yang sempit. Untuk jarak sekitar 3 km menuju lokasi membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam. Selain itu, masyarakat berduyun-duyun menonton longsor sehingga jalan macet yang menjadikan kendaraan terhambat.

Sementara itu, berdasarkan data sementara, ke-17 korban meninggal dunia dari Desa Banaran bernama Jadi (warga RT 2/RW 3 Tangkil), Pujianto (RT 2/RW 1), Maryono (RT 2/RW 1), Siyam (RT 2/RW 1), Situn (RT 2/RW 1), Tolu (RT 2/RW 1), Katemun (RT 2/RW 1), Menit (RT 2/RW 1), Aldan (RT 3/RW 1), Janti (RT 3/RW 1), Pita (RT 3/RW 1), Nadi (RT 3/RW 1), Hengki (RT 3/RW 1), Iwan (RT 3/RW 1), Iwan (RT 3/RW 1), Katemi (RT 3/RW 1), Suyono (RT 1/RW 3), dan Muklas asal Krajan.

Penulis: Tri Wahyudi

Related Posts

1 of 42