NUSANTARANEWS.CO, Jember – Program Ketahanan Pangan yang telah dioptimalkan melalui kerjasama Departemen Pertanian dan TNI AD memang menangani secara tuntas dari proses penanaman hingga penyaluran produksi pertanian dengan mengoptimalkan peran Bulog untuk meyerap gabah petani bersama TNI AD.
Seperti yang dilakukan Koramil 0824/23 Wuluhan pada Kamis 23/03/2017 Pukul 13.00 Wib yang turun kesawah bersama staf Bulog Sub Divre Jember. Hadir pada kesempatan tersebut Staf Bulog Sub Divre Jember Krisna, Babinsa Ds Tamansari Serda Sunardi, PPL Suryanto yang bersama-sama mendatangi beberapa petani untuk membeli gabahnya.
Para petani yang didatangi tersebut memang telah memanen sawahnya sejak pagi buta hingga pada saat didatangi petugas Bulog tersebut baru selesai membereskan panenannya diantaranya milik Yanto (49 tahun) sebanyak 2,515 ton, Asri (51 tahun) sebanyak 0,821 ton, P Fais (45 tahun) sebanyak 2,186 ton, sehingga pada saat tersebut mampu menyerap gabah petani keseluruhan sebanyak 5,622 ton dengan harga yang telah disepakati bersama sebesar Rp. 3.800,-/kg GKS.
Komandan Koramil 0824/23 Wuluhan Kapten Arm Pujianto menegaskan bahwa hal tersebut memang merupakan perintah dari Komando Atas yang harus dilaksanakan dengan menghimbau petani karena sebenarnya petani telah mendapatkan banyak bantuan dari pemerintah dari bibit padi, parasarana pertanian, pendampingan dan lain-lain.
“Tentunya sudah kita himbau kepada petani saat ada pertemuan-pertemuan dengan kelompok tani, terkait dengan peningkatan produksi pertanian dalam mensukseskan program pemerintah yaitu program ketahanan pangan, sedangkan penyerapan gabah oleh Bulog sendiri juga merupakan bagian dari program ketahanan pangan tersebut, untuk itu kita menghimbau petani untuk menjual sebagian hasil panennya untuk memperkuat stock beras negara yang ada di Bulog,” kata Pujianto.
Menyikapi kegiatan penyerapan gabah bersama Bulog Sub Divre Jember Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto menyampaikan terima kasih kepada petani yang telah menual gabahnya kepada Bulog dan kepada jajarannya serta pihak terkait yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Untuk Kabupaten Jember target penyerapan gabahnya memang masih rendah untuk itu saya berharap kepada jajarannya untuk lebih aktif menghimbau petani untuk menjual gabahnya kepada Bulog. Bahkan, kita sudah membentuk Posko Sergab,” ujar Rudianto.
Sehingga, kata dia, kalau ada yang bilang menjual gabah di Bulog itu ruwet dan banyak persyaratan, itu sangat tidak benar. Bahkan kali ini gabah diluar kualitas pun pasti diterima oleh Bulog dengan harga Rp. 3.700,-/kg GKS kadar air diatas 25-35 % atau lebih.
“Untuk itu karena saat ini sedang musim panen raya di wilayah Kabupaten Jember saya turut menghimbau kepada petani agar menjual hasil panennya kepada Bulog, untuk membantu pemerintah dalam memperkuat program swa sembada pangan sebagai bagian dari ketahanan nasional,” kata Rudianto. (sis24)
Editor: Sulaiman