NUSANTARANEWS.CO, Kudus – Universitas Muria Kudus (UMK) gelar Seminar Manajemen dan Goes to UMKM bertajuk “Mengembangkan UMKM yang Kuat Guna Memenangkan Persaingan Global” di Auditorium Kampus UMK, Senin (13/3/2017). Hadir sebagai salah satu pembicara ialah Yuli Astuti dari Muria Batik.
Yuli Astuti menyampaikan bahwa, untuk membuka sebuah usaha, modal finansial bukanlah hal utama yang paling menentukan.
“Yang terpenting adalah tekad dan kemauan keras untuk belajar dan menekuni sebuah usaha,” kata Yuli dalam paparan materinya.
Yuli menuturkan, dirinya menekuni usaha batik karena prihatin dengan hilangnya Batik Khas Kudus. “Saya kemudian bertekad belajar serius sejak 2005, dan selama tiga tahun pertama belum banyak menghasilkan (keuntungan), sehingga hampir putus asa,” kisahnya.
Baca: Membumikan Produk Lokal di Level Global
Dia pun mengaku terpanggil untuk bertahan dan lebih serius memproduksi batik khas Kudus, sehingga buahnya pun sudah bisa dirasakan.
“Kini batik Kudus sudah dikenal luas. Saya sudah sering melakukan pameran ke berbagai kota, bahkan ke luar negeri,” paparnya.
Acara yang dibukan oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus (UMK), Dr. H. Mochamad Edris tersebut, hadir pula sebagai narasumber, selain Yuli Astuti, seperti M. Ikrom dari marketing dari PT. Mubarokfood Cipta Delicia) dan Nono Anik Sukasni dari Prima Pradnadita (Saqinano). (Rosidi)
Editor: Sulaiman