NUSANTARANEWS.CO – Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda bangsa) dijadwal menggelar Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas), Kamis-Jumat, 19-20 Januari 2017. Menurut Ketua DKN Garda Bangsa, H Cucun Syamsurijal, kegiatan tersebut digelar untuk membahas lebih mendalam radikalisasi dan mengarusutamaan (mainsreaming) pemuda dan generasi milenial dalam rangka memanfaatkan potensi-potensinya.
“Perlu pembahasan dan kajian komprehensif untuk menemukan solusi dari gejolak di atas. Karena itu kami akan gelar Muspimnas ini dengan tujuan membedah peran penting pemuda dan generasi millennial dalam pembangunan di Indonesia,” terangnya di Jakarta, Rabu (18/1/2017).
Terkait fenomena radikalisasi yang dinilai masih terus terjadi di Indonesia, menurut Cucun, sepanjang tahun 2016, telah terjadi sedikitnya 4 kali bom bunuh diri. “Parahnya, sekitar 80% pelaku radikalisasi tersebut dilakukan oleh generasi muda,” imbuhnya.
Cucun menyatakan, semua itu menjadi catatan penting bagi segenap stake holder untuk turun tangan mengadvokasi generasi muda tersebut. Tak terkecuali oleh DKN Garda Bangsa. Dimana, lanjutnya, realitas kekinian menunjukkan bahwa kekerasan, intoleransi, radikalisme turut mengancam kebhinekaan dan demokrasi.
“Paham radikal-teror bukanlah isapan jempol, itu nyata da nada disekitar kita. Bahkan gerakan ini telah mangancam sendi-sendi kebhinekaan dan kebangsaan yang telah dibangun dengan susah paya oleh founding fathers kita,” terangnya.
Disisi lain, lanjut Cucun, Indonesia sedang mengalami ledakan jumlah penduduk usia produktif atau biasa disebut bonus demografi. “Mereka inilah masa depan Indonesia yang akan menjadikan domografi sebagai bonus pembangunan. Mereka tidak hanya dominan dari sisi demografi, namun juga kelompok mayoritas dalam elektoral. Mereka adalah generasi milenial,” tandasnya.
Sekedar diketahui, Muspimnas DKN Garda Bangsa ini dikabarkan akan dihadiri langsung oleh Ketua DPP PKB, A. Muhaimin Iskandar, Kapolri, Tito Karnavian, Sekjend DPP PKB, Abdul Kadir Karding, Al Chaidar, pengamat Terorisme, dan Moh. Toha, Anggota Pansus RUU terorisme.
Selain itu, sejumlah Menteri dari jajaran pemerintahan Jokowi-JK juga akan hadir sebagai pembicara dalam Talk show Generasi Milenial yang akan membahas potensi dan mainstreaming generasi milenial dalam mensukseskan pembangunan Indonesia. Para meneteri antar lain: M. Imam Nahrawi (Menpora RI), M. Hanif Dhakiri (Menaker RI), Eko Sanjoyo (Menteri Desa dan PDTT RI ) dan M. Nasir (Menristek Dikti RI) serta A. Malik Haramain (Wakil ketua Komisi VIII DPR RI). (Ainur/red02)