NUSANTARANEWS.CO – Hari Kebangkitan Nasional, PMII menginginkan kembalinya GBHN. Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Aminuddin Ma’ruf mengatakan organisasi yang dipimpinnya ingin mengembalikan lagi Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang kini tengah dikampanyekan MPR.
Sejauh ini, perumusan GBHN masih dalam tahap pengumpulan bahan di beberapa perguruan tinggi. Setelah itu, MPR akan melibatkan ahli tata hukum negara, mengadakan simposium dengan berbagai kepala daerah, melakukan public hearing, dan selanjutnya akan digodok oleh fraksi-fraksi di MPR. MPR sudah melalui beberapa tahapan, di antaranya Focus Group Discussion (FGD).
“Dari PMII ingin mengembalikan lagi GBHN agar bangsa kita ini mempunyai aturan yang dijadikan sebagai rule of the game dari laju roda pemerintahan,” ujar Aminuddin saat dihubungi di Jakarta, Jumat (20/5/2016).
Terkait dengan momentum peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Amin mengatakan gerakan mahasiswa harus terus terlibat aktif dalam melakukan pembangunan nasional. Caranya, kata dia melakukan otokritik terhadap pemerintah.
“Pada hari ini bangsa Indonesia sedang kehilangan identitas nasional, melalui pendidikan lah bangsa Indonesia akan mampu menghidupkan kembali jati diri bangsa. Selain itu, gerakan mahasiswa tidak selalu harus vis a vis dengan negara,” katanya.
Lebih jauh, Amin menuturkan kaum muda tidak boleh absen dalam mengkritik pemerintah untuk terus membuat berbagai kebijakan yang pro terhadap rakyat.
“Dalam situasi seperti sekarang ini kaum muda harus pandai membaca situasi dan peluang yang nanti akan diperoleh, tentu kaum muda harus meningkatkan kualitas diri guna mengisi kemerdekaan pasca reformasi 1998, dan kita selalu melakukan kritik yang konstruktif terhadap pemerintah.
Pemerintah semestinya lebih serius lagi dalam rangka meningkatkan kualitas hidup rakyat, taraf ekonomi rakyat mulai diperbaiki, pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal ditingkatkan,” jelas Amin. (UcK)
