NUSANTARANEWS.CO – Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz megatakan, ada sekitar 100 daerah yang sedang mengikuti Pilkada serentak pada 2017. Namun, lanjut dia, pilkada di 100 daerah tersebut terancam dilupakan, menyusul maraknya perhatian publik terhadap kasus Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Pilgub DKI Jakarta.
Menurut Masykur, peristiwa politik yang terjadi di Ibu Kota menimbulkan perhatian publik menjadi terpecah. Perhatian masyarakat akan semakin intens menyusul kasus Ahok kini sudah capai tahap persidangan.
“Sentralistik di Ibu Kota dan daerah lain terlupakan, karena banyak pristiwa politik, hukum dan agama berkelut menjadi satu fokus di Ibu Kota,” ucap Masykurudin saat acara Sosialisasi Kewenangan Baru Bawaslu di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Jumat (16/12/2016).
Tidak hanya itu, menurut Masykurudin, Pilkada di daerah lain terabaikan dikarenakan kurang mendapat perhatian dari sejumlah aktor politik itu sendiri. Para petinggi partai politik fokus pada Pilgub DKI Jakarta.
Terbukti, saat pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta beberapa waktu lalu, para kandidat didampingi langsung oleh para ketum partai pengusung masing-masing.
“Yang mengantarkan pasangan Anies-Sandi Prabowo, pasangan Agus-Sylvi ya SBY, pasangan Ahok-Djarot ya Megawati langsung. Lalu apakah ada Prabowo, SBY dan Megawati mengangarkan calonnya di Banten yang dekat dengan Jakarta,” pungkasnya. (Red-01/Uchok)