NUSANTARANEWS.CO– Rotasi jabatan ketua DPR telah resmi diajukan partai Golkar. Golkar mengajukan Ketua Umum partainya Setya Novanto (Setnov) menggantikan Ade Komarudin (Akom).
Pergantian posisi Ketua DPR dari Akom kepada Setnov merupakan pengajuan DPP Golkar setelah dilakukan rapat tertutup Selasa kemarin (22/11/2016).
Jika lengser dari kursi ketua DPR, tak membuat Akom kehilangan jabatan begitu saja. Golkar ternyata sudah menyiapkan posisi lain di parlemen.
“Bisa jadi ketua fraksi atau bisa jadi wakil ketua MPR,” ujar Kordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan DPP Golkar Yorrys Raweyai di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Yorrys menjelaskan rotasi jabatan Ketua DPR dari Akom ke Setnov tidak berdasarkan pelanggaran atau kesalahan yang bersangkutan. Menurutnya, keputusan peralihan posisi itu untuk mengembalikan hak Setnov sebagai mantan Ketua DPR sebelum dijabat Akom.
Yorrys menilai Akom sebagai salah satu kader terbaik Golkar. Karena itu, kata dia, pihak DPP Golkar akan segera mengkomunikasikan persoalan rotasi jabatan tersebut kepada Akom.
“Kita akan mengundang (Akom),” ucapnya.
Seperti diketahui, jabatan ketua DPR pernah dijabat Setya Novanto. Seiring perjalanan waktu, Setya Novanto mengundurkan diri karena tersangkut kasus “Papa Minta Saham”.
Ia kemudian digantikan kader Golkar lainnya, Ade Komarudin.
Namun pada perkembangan proses hukum, Setya Novanto dinilai tidak terbukti melakukan pemufakatan jahat sebagaimana yang dituduhkan terhadapnya dalam kasus “Papa Minta Saham”. Karena itu, Golkar berinisiatif untuk mengembalikan posisi Setya Novanto ke kursi Ketua DPR yang pernah dijabatnya. (Hatiem/Nusantaranews)