Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Ayatullah Khamenei: Iran Tengah Berjuang Melawan “Front Kebohongan” Global

Ayatullah Khamenei: Iran Tengah Berjuang Melawan “Front Kebohongan” Global

NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Seyyed Ali Khamenei mengatakan bahwa Iran kini berada di tengah perjuangan melawan kekuatan arogan yang bersembunyi di balik label liberalisme dan demokrasi. Pernyataan itu disampaikan pada hari Rabu (12/7) saat berbicara kepada para mahasiswa seminari di Teheran.

Pemimpin spiritual Iran itu menegaskan Iran sedang berkonfrontasi dengan “front kebohongan” yang melabel dirinya sebagai “demokrasi liberal” meskipun itu bukan liberal atau demokrat.

“Front inilah yang berhadapan dengan bangsa Iran yang mendukung kebebasan, pemikiran independen, dan segala bentuk demokrasi yang tidak tunduk pada arogansi global,” katanya.

“Perlawanan dan perjuangan bangsa Iran, dan pendirian Islam terhadap front ini adalah perjuangan peradaban dan global,” tambahnya.

Ayatullah Khamenei juga mempertanyakan ketulusan negara-negara Barat yang mengaku liberal padahal memiliki sejarah penjajahan.

Dia juga meragukan dukungan kekuatan Barat yang arogan terhadap demokrasi, dengan mengatakan klaim mereka tidak tulus dan tidak nyata.

Baca Juga:  Kampanye Akbar Khofifah Emil di Jember, Denny Caknan Ajak Coblos Nomor 2

“Mereka bahkan bukan demokrat. Mereka berbohong saat mereka memaksakan pemerintah (pada bangsa) di beberapa tempat. Mereka tidak mengejar demokrasi dan mereka seratus persen menentang demokrasi yang tidak melayani mereka,” katanya.

Dia menyoroti contoh India, yang dijajah selama lebih dari seratus tahun, mengakibatkan eksploitasi sumber dayanya dan pemiskinan rakyatnya serta pendudukan Prancis di Aljazair sebagai contoh nyata yang menunjukkan bahwa Barat tidak percaya pada liberalisme.

“Jika Anda liberal, mengapa Anda menjajah [negara]? Liberal macam apa Anda, pencari kebebasan macam apa Anda, pemikir bebas macam apa Anda ketika Anda menjajah jutaan rakyat negara seperti India selama bertahun-tahun – lebih dari seratus tahun – dan mempertahankan di bawah kendalimu?” tanyanya.

“Atau orang Prancis di Aljazair selama lebih dari seratus tahun melakukan kekejaman dan membunuh orang; mungkin puluhan ribu orang, dalam rentang waktu beberapa tahun,” komentarnya lebih lanjut.

Pemimpin Tertinggi Iran itu juga meragukan dukungan kekuatan Barat yang arogan untuk demokrasi. “Mereka bahkan bukan demokrat. Mereka berbohong saat mereka memaksakan pemerintahan [pada bangsa-bangsa] di beberapa tempat. Mereka tidak mengejar demokrasi dan mereka seratus persen menentang demokrasi yang tidak melayani mereka,” katanya.

Baca Juga:  Klausul 'Rahasia' dari 'Rencana Kemenangan' Zelensky: Bergabung dengan NATO dan Memperoleh Senjata Nuklir

Seperti halnya konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, Ayatullah Khamenei mengkritik kecenderungan Barat yang mengeksploitasi negara demi keuntungan mereka sendiri. Dia mengatakan bahwa perusahaan Barat, didorong oleh kepentingan mereka dalam perdagangan senjata, memperpanjang perang di Ukraina.

“Rakyat Ukraina harus dibunuh karena kepentingan perusahaan Barat yang memproduksi dan menjual senjata terletak pada memperpanjang perang di Ukraina,” ungkapnya.

Barat sekarang lebih rentan dari sebelumnya, Ayatullah Khamenei mengatakan bahwa AS sekarang sedang berkonfrontasi dengan rakyatnya sendiri dan negara lain, dan mewujudkan banyak tindakan jahat, termasuk rasisme dan kekejaman. (AS)

Related Posts

1 of 8