NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Wakil ketua DPRD Jawa Timur Achmad Iskandar berharap agar ada peningkatan sarana fasilitas kesehatan yang diperuntukkan bagi masyarakat kepulauan di Madura.
“Fasilitas kesehatan di kepulauan sangat minim sekali. Memang disana ada puskesmas, namun fasilitas minim. Saya berharap dan minta kepada pemerintah setempat maupun propinsi untuk meningkatkan fasilitas yang ada.Setidaknya kelas rumah sakit yang diperuntukkan bagi penunjang pemenuhan kesehatan di kepulauan,” ungkap politisi Demokrat ini saat dikonfirmasi, Selasa (15/11).
Pria asal Sumenep ini mengakui, jika selama ini sudah ada rumah sakit apung yang menyasar wilayah kepulauan di Madura, namun, hal tersebut tidak menjamin untuk pemenuhan kesehatan di sana. “Kan tidak setiap hari rumah sakit tersebut untuk beroperasi. Yang efektif adalah peningkatan kesehatan di puskesmas yang ada dikepulauan,” jelas mantan birokrat ini.
Untuk menunjang operasional fasilitas kesehatan di kepulauan, Achmad Iskandar mengatakan bisa saja menggunakan jasa dokter yang bisa segala macam penyakit secara umum.
“Mungkin bisa saja ditempatkan sejumlah dokter spesialis dan dokter umum di puskesmas-puskesmas di kepulauan. Tak hanya itu, juga ditunjang peralatan medis yang lengkap sehingga pemenuhan kesehatan bagi masyarakat dikepulauan terpenuhi,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemprov Jawa Timur mengirimkan tim kesehatan yang ditujukan di sejumlah wilayah kepulauan di Madura. Jumlah tim kesehatan tersebut ada 91 orang. Tim kesehatan tersebut yang meliputi dokter umum, dokter spesialis bedah umum, dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis kandungan, dokter anestesi, dokter mata, dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT), dokter gigi, bidan, perawat, dan tenaga kesehatan tradisional.
Tim akan melayani 428 pasien di empat fasilitas pelayanan kesehatan di sejumlah puskesmas di kepulauan di Madura, Menurut data pemerintah, ada 204 pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan mata, 127 pasien yang membutuhkan tindakan bedah, 39 pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan THT, 33 pasien yang hendak memeriksakan kandungan, serta 23 pasien yang memerlukan perawatan gigi. (setya)