NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Setelah beberapa hari dilantik sebagai Pj Sekdaprov Jatim, Ir. Wahid Wahyudi langsung gerak cepat (gercep) menemui pimpinan DPRD Jatim. Dalam pertemuan tersebut, mantan pj bupati Lamongan tersebut ditemani oleh mantan Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.
Sekedar diketahui, selama plh sekdaprov Jatim Heru Tjahjono hubungan antara pihak DPRD Jatim dan Pemprov Jatim sempat renggang. Pasalnya, sejumlah legislator di DPRD Jatim terus mempersoalkan jabatan Plh Sekdaprov Jatim yang tak kunjung diganti oleh gubernur Khofifah.
Pj Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi menegaskan bahwa tradisi datang tampak muka, pulang tampak itulah yang kami lakukan bersama Pak Heru Tjahjono. Dimana tadi Pak Heru pamitan karena beliau selaku Plh Sekda sudah diamanahkan kepada kami selaku Pj Sekdaprov Jatim.
“Kami pun sebagai pengganti Pak Heru tentunya kami akan menindaklanjuti kebijakan-kebijakan dan program-program yang telah dirumuskan oleh Pak Heru selaku ketua tim anggaran eksekutif. Intinya pertemuan kami berdua adalah membangun harmonisasi antara Pahlawan dan Indrapura,” kata mantan Pj Walikota Malang ini, Jumat (14/1).
Sedangkan mantan Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengungkapkan silaturrahim seperti ini merupakan etika birokrasi yang baik dan perlu ditradisikan. Artinya, setiap pergantian pejabat itu eloknya harus diantar agar semuanya bisa berkesinambungan.
“Prinsip adalah adanya kesinambungan sebab ini akan membantu untuk mendapatkan dan menghasilkan apa yang tentunya bisa disadari dan bisa dimengerti oleh pengganti saya,” ungkap mantan bupati Tulungagung dua periode ini.
Sedangkan dari pimpinan DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak mengatakan kedatangan Pj Sekdaprov Jatim tersebut merupakan untuk menyambungkan komunikasi antara pihak DPRD Jatim dan Pemprov Jatim.
“Atas seijin gubernur, Pj Gubernur mengkomunikasikan dengan pihak DPRD Jatim,” kata politisi Golkar ini.
Dalam penetapan sekdaprov definitive, kata Sahat Tua Simanjuntak,saat ini sedang dilakukan proses open bidding dalam seleksi pemilihan sekdaprov Jatim yang definitive. “Tentu ada masa jabatan yang terbatas oleh Pj Sekdaprov Jatim adalah tiga bulan. Kami berharap dalam tiga bulan ini sudah ada yang definitive. Namun, jika dalam tiga bulan belum dapat, tentunya kewenangan gubernur bisa memperpanjang jabatan Pj sekdaprov dengan hasil konsultasi dengan Kemendagri,” jelasnya. (Setya)
