NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Teknologi face recognition (FR) yang diperbantukan Ditjen Dukcapil Kemendagri di pelaksanaan Seleksi Anggota KPU dan Bawaslu 2021 diapresiasi banyak pihak.
Direktur Politik Dalam Negeri Kemendagri, Syarmadani, mengaku bahagia dan bangga atas teknologi FR yang dimiliki Dukcapil.
“Dengan bahagia dan bangga, kami menyatakan sangat terbantu dengan teknologi dari Ditjen Dukcapil Kemendagri, khususnya face recognition maupun alat pendukung lainnya dalam memverifikasi peserta,” pujinya saat ditemui wartawan di tempat acara, Kamis (25/11).
“Kami juga sudah lama mendengar bahwa ini memang salah satu unggulan layanan Dukcapil,” tambahnya memuji.
Apresiasi juga diberikan oleh para peserta. Salah satu peserta seleksi anggota Bawaslu dari Padang, Tsamarotul Fuad, surprise karena penerapan teknologi FR tergolong baru.
“Terkait penerapan FR, saya rasa ini bagus dan tergolong baru. Saya kira ini perlu diluaskan lagi pemanfaatannya,” kata Fuad.
Sementara menurut Andita, salah satu peserta seleksi dari Kalimantan Selatan, menilai penerapan FR sangat luar biasa bermanfaat karena bisa memangkas waktu registrasi yang lama.
“Apa yang dilakukan Dukcapil ini luar biasa!,” katanya dengan sumringah.
Dihubungi secara terpisah, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, mengatakan bahwa penerapan teknologi FR memang merupakan dukungan nyata pihaknya terhadap pelaksanaan seleksi yang tengah berlangsung tersebut.
“Kami mendukung penuh proses pelaksanaan seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu berjalan lancar, transaparan, dan jujur,” katanya.
“Dengan teknologi FR, maka dapat dipastikan proses verifikasi saat registrasi peserta tidak dapat dimanipulasi karena langsung terkoneksi dengan database KTP-el,” tambah Zudan.
Hal itu turut dibenarkan oleh Ketua Tim Seleksi, Juri Ardiantoro. Menurut Juri yang juga Ketua KPU periode 2016-2017, penerapan FR dapat mengidentifikasi peserta tes secara langsung.
“Makanya tadi, setiap mau masuk ruangan ada monitor yang bisa menampilkan muka kami dan kemudian dipindai, di-scan, dan akan keluar identitas kami sesuai yang ada di KTP-el,” katanya.
Dengan penggunaan FR tersebut, lanjut Juri, Tim Seleksi ingin memastikan bahwa setiap peserta yang masuk ke ruang ujian telah terdaftar dan lulus seleksi administrasi. (Red)
Sumber: Puspen Kemendagri