NUSANTARANEWS.CO – Hari Satwa Sedunia diperingati setiap tanggal 4 Oktober. Pada tanggal itu pula awalnya dipilih karena saat itu diadakan pesta perjamuan Francis of Assisi, seorang pecinta alam dan pelindung binatang dan lingkungan.
Dalam pelbagai kisah disebutkan tentang kedekatannya dengan lingkungan dan satwa, termasuk juga satwa liar. Dia melihat satwa sebagai makhluk ciptaan Allah dan mengasihinya seperti Allah menciptakan mereka. Salah satu kisah yang terkenal adalah serigala jahat yang meneror warga kota Gubbio Italia. Tetapi sifat serigala jahat itu berhasil diubah ketika bertemu Fransiskus dan bersahabat dengan orang kudus itu dan warga kota Gubbio.
Pelbagai kisah tentang kedekatan Fransiskus dengan lingkungan dan satwa, termasuk juga satwa liar menjadikan gereja untuk merayakannya secara khusus. Perayaan itu dilakukan setiap tanggal 4 Oktober. Pada tanggal itu akan ada upacara pemberkatan khusus untuk satwa di gereja. Jutaan satwa diberkati pastur setiap tahunnya dalam sebuah upacara yang menyentuh perasaan sebagian besar yang hadir. Santo Fransiskus dari Asisi dihormati dan diperingati dalam Gereja Katolik, Anglikan, dan Lutheran.
Saat ini, perayaan Hari Satwa Sedunia dirayakan oleh seluruh penyayang binatang dari seluruh agama dan kepercayaan, kebangsaan, dan latar belakang, namun pemberkatan terhadap binatang tetap dilakukan di berbagai gereja. Tim penyelamat binatang dan berbagai organisasi satwa liar melakukan kegiatan pengumpulan dana, bazaar, dan sebagainya di berbagai sekolah dan tempat kerja. Di hari itu, mereka juga memberikan penghargaan terhadap individu, sekelompok orang, atau lembaga yang dianggap telah memberikan kontribusi terbaik pada dunia binatang.
Karena itu sebagai hobi dan pencinta binatang dan hewan hias, kita sangat perlu mengenal dan ikut merenungkan tentang pentingnya hari binatang sedunia ini, terkait dengan pelestarian dan pembinaan untuk mengihindari kepunahan binatang-binatang langka di dunia ini.
Terdapat 4 hewan yang akan punah dan tercatat sebagai hewan langka dalam IUCN (International Union for Conservation). Hewan-hewan langka itu antara lain, Jalak Bali (Leucopsar rothschildi), Lutung Budeng (Trachypithecus auratus), Bekantan (Nasalis larvatus) dan juga trenggiling raksasa. (Andika/Yudi)