NUSANTARANEWS.CO – Dalam rangka membantu menyebarluaskan kesadaran akan pentingnya kegiatan wisata yang ramah lingkungan, Synthesis Development menggandeng WWF-Indonesia dalam program yang mempromosikan ekowisata (ecotourism) ke Taman Nasional Wakatobi, yaitu berwisata di lokasi yang menawarkan suasana alam yang masih asri dan sarat kekayaan alam yang temasuk dalam area konservasi.
Demikian paparan Corporate Public and Media Relations Manager Synthesis Development, Teresia Prahesti dalam keterangan tertulis yang diterima nusantaranews.co di Jakarta, beberapa waktu lalu.
“Di bulan akhir Oktober hingga awal November 2016 customer terpilih (dengan ketentuan) yang telah memberikan referensi untuk membeli properti di proyek – proyek Synthesis Development kepada teman dan keluarga bisa merasakan langsung apa yang disebut ecotourism ini dengan trip lima (5) hari ke Taman Nasional Wakatobi di Sulawesi Tenggara, destinasi tropis populer bagi Anda penggemar wisata alam, diving atau snorkeling untuk menikmati keindahan terumbu karang serta populasi bawah laut yang begitu bervariasi dan berwarna,” terang Teresia.
Lebih lanjut pihaknya menyatakan bahwa nantinya peserta juga akan terlibat dalam kegiatan konservasi seperti menanam pohon mangrove di pulau Kaledupa atau memanen rumput laut di area laut sekitar pulau Hoga bersama warga setempat. “Bahkan, peserta dapat menikmati kuliner laut setempat bersama suku Bajo dan melihat sendiri persiapan sajian tersebut melalui ritual tradisi yang tetap dipertahankan hingga sekarang,” imbuhnya.
Menurut Teresia, delapan orang akan dipilih oleh Synthesis Development untuk mendapatkan tiket serta akomodasi di Wakatobi (31 Oktober – 5 November). Banyak peminat akan program ini, dengan persyaratan hanyalah mesti menjadi pemberi referensi (buyer-to-buyer, referral) untuk seluruh projek Synthesis Development yang melakukan penjualan dengan nominal nilai minimal 10 milyar Rupiah (termasuk PPn).
“Berbeda dengan aktivitas wisata seperti biasanya, ecotourism memasukkan elemen lingkungan ke dalam agenda perjalanannya, dan Synthesis Development bersama dengan WWF-Indonesia berharap kelak kegiatan ini menjadi sesuatu yang umum dilakukan di kemudian hari dan dapat membuat manusia lebih aware akan betapa pentingnya menjalani gaya hidup yang bersahabat dengan alam,” tutup Teresia.
Sebagai Informasi, WWF-Indonesia merupakan bagian independen dari jaringan dari WWF dan afiliasinya, organisasi pelestarian global yang bekerja di 100 negara di dunia. Untuk informasi lebih lanjut tentang visi global, sejarah dan keterlibatan kami selama ini untuk mencapai mimpi pelestarian kami yaitu mewujudkan dunia dimana manusia dapat hidup selaras dengan alam. (Sel/Rls)