NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Pada hari Senin, 22 Juni 2020, di tengah suasana pandemi, AKBP Darman resmi menjabat sebagai Kapolres Sumenep menggantikan AKBP Deddy Supriyadi. Acara penyambutan pun berlangsung khidmat meski tanpa tradisi pedang pora yang biasa dilakukan saat pisah sambut tampuk pimpinan di lingkungan Polri.
Pada kesempatan itu, sosok yang dikenal religius ini mengatakan bahwa dirinya akan tetap melanjutkan program yang telah dicanangkan dan jalankan oleh pendahulunya serta mengajak seluruh perwira jajaran untuk bersinergi menjalankan tugas sebagai pengayom masyarakat. Bahkan perwira asal Demak kelahiran 1976 ini menegaskan bahwa dirinya akan bermitra dengan jurnalis dalam pemberitaan dan publikasi.
“Wartawan ini mitra Polri. Jadi perlu kerjasama yang baik karena media sangat membantu dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Media mempunyai peran besar dalam meningkatkan stabilitas keamanan di Kabupaten Sumenep,” tegasnya.
Tanpa banyak basa-basi, di hari pertama kerjanya dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke 74, ayah dengan tiga anak ini langsung menggelar kegiatan donor darah untuk penyediaan stok bank darah PMI Sumenep.
“Kegiatan ini bertujuan agar seluruh personil Polres Sumenep dapat peduli antar sesama dalam rangka membangun kembali rasa kepedulian kita sebagai mahluk sosial yang harus saling mendukung dan membantu,” ujarnya.
Demikian pula ketika menggelar kegiatan “Bakti Sosial Serentak” dalam rangka Hut Bhyangkara Ke-74 yang mengusung tema “Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Semakin Produktif” – sosok low profil ini langsung menyasar fakir miskin/kaum duafa, panti asuhan, tenaga medis, buruh korban PHK, purnawirawan, tukang becak, dan masyarakat lain yang terdampak pandemi.
Dalam waktu singkat, perwira pengemar ikan laut ini mulai menyatu dengan wilayah tugasnya. Berbagai inisiatif pun dilaunching untuk mencegah meluasnya penyebaran pandemi di wilayah Sumenep. Mulai dari “Ojek Perahu Tangguh Semeru” sebagai aplikasi bagi pemilik perahu maupun penumpangnya sebagai langkah untuk mencegah penyebaran pandemi di wilayah perairan. Kemudian disusul dengan “Operasi Patuh Semeru” sebagai langkah pendisiplinan masyarakat tentang berlalu lintas yang baik dan benar di masa pandemi serta menggelar “Patroli Skala Besar” dalam rangka kampanye penggunaan masker.
Bukan itu saja, perwira yang sempat malang melintang di Sulawesi Selatan, NTT, dan Jawa Barat ini juga rajin menggelar Safari Shalat Jum’at di wilayah kepulauan untuk mengingatkan warga masyarakat di wilayah kepulauan mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan.
Selain menjalankan berbagai operasi pendisiplinan masyarakat, lulusan Akpol 2000 ini juga rajin menyambagi para Kyai untuk melakukan dialog serta menjalin sinergi dalam rangka melawan pandemi dan menjaga kondusifitas kambitbmas. Dengan rendah hati, suami Risma ini memohon bantuan dari para Kyai untuk membantunya memberikan pengertian kepada masyarakat terutama guna memutus rantai penyebaran pandemi.
Selain itu, terkait situasi sosial politik di Sumenep, AKBP Darman juga melaunching “Kampung Tangguh Demokrasi” di empat kecamatan sebagai bagian dari “Kampung Tangguh Semeru”. Dalam safarinya, Kapolres mengatakan bahwa Kampung Tangguh Demokrasi akan berfungsi sebagai sarana pemecehan masalah dan pembinaan kamtibmas pada tingkat yang paling bawah, yakni desa maupun kelurahan yang melibatkan peran aktif TNi-Polri, instansi pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan relawan.
Tidak dipungkiri dengan berbagai program dan inisiatif serta kerja keras dan sungguh-sungguh, tidak mengherankan bila pada hari ini berdasarkan Peta Risiko Covid-19 di Jawa Timur – Kabupaten Sumenep masih berada pada zona kuning ketika wilayah lain di Jawa Timur mulai merangkak tinggi ke zona oranye dan merah.
Sungguh kado terindah bagi warga Sumenep dari Kapolres AKBP Darman dalam mengakhiri masa tugasnya sebagai Kapolres Sumenep. (Agus Setiawan)
