NUSANTARANEWS.CO, Pamekasan – Pada tahun 2021 ini, Pemkab Pamekasan akan menggelar agenda besar yakni Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Jawa Timur. MTQ tersebut akan dihelat pada 03 sampai 13 Nopember 2021.
Dengan adanya agenda tersebut, Kota Pamekasan nantinya akan banyak kedatangan warga luar dengan jumlah bisa mencapai ribuan orang. Kedatangan mereka itu selama momentum MTQ, misalnya, akan melahirkan dampak positif berupa bergeraknya sektor ekonomi terutama sektor jasa kuliner, sovenir, penginapan dan lainnya.
Hal itu diungkapkan Bupati Pamekasan Badrut Tamam pada saat memberi pengarahan dalam acara halal bihalal online yang digelar Senin (17/5) kemarin. Halal bihalal itu diikuti oleh seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan staf ASN se- Pamekasan.
Untuk sukesnya kegiatan tersebut, Badrut Tamam mengakui bahwa dari sejarahnya Pamekasan telah dua kali menjadai tuan ruamh MTQ. Partama pada tahun 1978 dan yang kedua tahun 2021 ini. Pada saat MTQ nanti Pamekasan akan banyak kedatangan tamu dari luar daerah.
Dia memperkirakan tiap kabupaten di Jatim akan mengirimkan kafilah yang anggotanya sekitar 100 orang untuk menghadiri MTQ di Pamekasan. Kalau ada 38 daerah se Jatim yang hadir, maka berarti akan terdapat sekitar 3800 orang luar Pamekasan yang akan berada di Pamekasan selam event MTQ berlangsung.
Banyaknya kedatangan orang luar ke Pamekasan akan menjadi peluang ekonomi bagi Pamekasan, utamanya dalam sector kuliner souvenir maupun sarana penginapan. Karena sarana penginapan hotel di Pamekasan terbatas, masyarakat diminta untuk menyediakan sarana itu dan akan disewa oleh panitia MTQ.
“Kalau masing-masing Kabupaten di Jatim ada 100 orang yang mau datang ke kabupaten ini, dikalikan 38 belum termasuk panitianya, maka ada 3800 orang akan datang di kabupaten ini. Kalau itu di bagi dua karena kamarnya isi dua orang, maka akan butuh 1500 kamar. Nah hotel disini belum cukup, ayo bekerjasama dengan rakyat, misalnya bangun kampong MTQ, kampong menyewakan rumahnya,” ajaknya.
Momen ini, kata Badrut Tamam, akan menjadi bagian dari brand issue yang akan muncul dipemberitaan berbagai media yang nantinya akan menguntungkan masyarakat Pamekasan, termasuk didalamnya adalah bagaimana seluruh elemen terkait didalamnya bisa membangun kerjasama yang baik. (fid/)