EsaiTerbaru

Memanfaatkan Komik Literasi Dalam GLS

Memanfaatkan Komik Literasi Dalam GLS
Memanfaatkan Komik Literasi Dalam GLS

Memanfaatkan Komik Literasi Dalam GLS

Pandemi covid 19 merupakan bencana dengan skala internasional di mana semua sisi kehidupan terkena dampaknya. Begitupun dengan dunia pendidikan baik di luar negeri maupun dalam negeri semuanya mengalami masa perubahan yang signifikan.
Oleh: Evalut Viana, S.Pd

Pada pertengahan bulan Maret 2019, awal adanya pandemi dimana sekolah tidak memberlakukan kegiatan tatap muka dan berganti menjadi pembelajaran daring karena adanya pembatasan sosial. Semua orang dibuat kebingungan karena pembelajaran daring ini. Apalagi kondisi sosial ekonomi dan latar belakang pendidikan orang tua murid yang notabene berada di pinggiran kota ini tidaklah mendukung. Kurangnya biaya dan fasilitas antara guru dengan peserta didik – peserta didiknya membuat pembelajaran online ini tidaklah seefektif yang diharapkan.

Disaat para guru dan orang tua disibukkan dengan pembelajaran daring yang pertama kali ada dalam sejarah pendidikan Indonesia khususnya untuk semua jenjang pendidikan ada hal yang dilupakan yaitu dengan adanya Gerakan Literasi Sekolah. Antara guru, orangtua dan peserta didik masih beradaptasi dengan perubahan yang ada terutama saling belajar tekhnologi yang berhubungan dengan pembelajaran daring sehingga melupakan peningkatan kemampuan literasi anak.

Baca Juga:  Jawara Hasil Survei, Ponorogo Bisa Jadi Lumbung Suara Khofifah-Emil di Pilgub Jawa Timu

Gerakan literasi sekolah merupakan salah satu bentuk kesadaran pemerintah akan pentingnya membangun budaya literasi dalam dunia pendidikan supaya tercipta budaya membaca dan menulis di lingkungan sekolah sebagai upaya terwujudnya long life education.

Salah satu kegiatan di dalam GLS (Gerakan Literasi Sekolah) yang masih dijalankan di banyak satuan pendidikn hingga saat sebelum adanya pandemi corona ini adalah kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum waktu belajar dimulai. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik.

Berawal dari keprihatinan dampak pandemi corona di mana pembelajaran daring tidak berjalan efektif dan kecanduan anak dalam bermain HP yang tidak menunjang pembelajaran daring. Sebagai seorang guru merasa tergerak untuk mencari alternatif media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik yang bisa menarik minat baca siswa.

Dengan aplikasi Kipin yang mempunyai fungsi penyedia literasi dengan komik, siswa SD Negeri Mintaragen 8 Kota Tegal khususnya kelas 4 ini memulai mencoba gerakan GLS.

Baca Juga:  Anggota DPRD Nunukan Ini Berjanji Akan Perjuangkan Penguatan Insfratruktrur

Aplikasi Kipin School (KS4) merupakan aplikasi pendidikan yang berisi konten buku-buku kemdikbud, video pembelajaran, soal-soal try out dan komik literasi, Aplikasi Kipin School ini adalah salah satu aplikasi yang sudah support Hybrid. Hybrid adalah sebuah aplikasi yang sekaligus bisa dipakai untuk PJJ (daring) dan PTM (luring).

Dalam aplikasi Kipin School terdapat komik literasi yang dibuat sesuai umur pembacanya. Topik Komik Literasi ini berisi tentang moral budi pekerti, kesehatan, tanggap bencana sejarah, nilai Pancasila, dan Ilmu Pengetahuan.

Semenjak dikenalkan pada siswa kelas IV SDN Mintaragen 8 di bulan Januri 2021 komik literasi ini mendapat tanggapan yang positif . Melalui gambar dan alur cerita yang menarik komik literasi ini menyelipkan berbagai macam informasi sesuai dengan topiknya.

Sebagai contoh komik literasi dengan judul “Siap Melawan Virus Corona” di mana dalam komik literasi ini dijelaskan asal usul virus corona dan bagaimana caranya melawan dan mengurangi resiko ketularannay. Jika biasanya kita disuguhkan infomasi ini melalui media televisi di komik literasi informasi ini diberikan dengan gambar dan alur cerita yang menarik apalagi bagi anak-anak yang suka dengan gambar dibandingkan tulisan komik literasi ini menarik rasa penasaran anak untuk terus membaca.

Baca Juga:  Tak Beretika, Oknum Polisi Polda Metro Jaya Masuk Kamar Ketum PPWI Tanpa Izin

Seperti dalam komik literasi berjudul “Kutub Magnet yang Ajaib” anak akan disuguhkan informasi tentang sifat-sifat kutub magnet dengan gambar yang menarik. Hal ini sesuai dengan manfaat literasi yaitu mempertajam diri didalam menangkap makna dari informasi yang sedang dibaca.

Dengan komik literasi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi anak baik itu dalam segi pengetahuan ataupun moral budi pekerti anak. Dan mengurangi dampak kecanduan HP dalam bermain game tergantikan dengan membaca komik literasi yang akan memberikan manfaat dalam meningkatkan kemampuan literasi anak.

Banyak dampak negative dalam era pandemi ini bagi anak usia sekolah setidaknya dengan komik literasi ini dapat mengurangi sebagian kecil dari dampak yang ada selain juga kita berharap semoga pandemi ini segera berakhir sehingga pembelajaran tatap muka dapat berjalan dan kembali ke sekolah sehingga anak mendapatkan hak belajar yang menarik dan menyenangkan.***

 

Penulis: Evalut Viana, S.Pd
Penulis: Evalut Viana, S.Pd, Guru Kelas IV SDN Mintaragen 8, Tegal – Jateng

 

 

 

Related Posts

1 of 3,050