NUSANTARANEWS.CO – Wakil Ketua Muassasah, Yusuf Jaham, mengakui adanya sejumlah yang menjadi catatan PPIH Arab Saudi. Catatan perbaikan yang dimaksud disampaikan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Sri Ilham, saat menggelar rapat evaluasi awal antara jajaran PPIH dengan Muassasah Asia Tenggara.
Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua PPIH Arab Saudi Ahad Dumyathi Basori, Wakil Ketua PPIH Achmad Jauhari, Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat, dan Kabid Perumahan PPIH Arab Saudi Muhammad Abduh, dan Wakil Ketua Muassasah Asia Tenggara, Yusuf Jaham.
Adapan catatan perbaikan yang dimaksud diantaranya adalah beberapa tenda di Arafah tidak ada penutup dan kerangkanya rentan roboh kalau ada angin kencang; minimnya penerangan seperti di beberapa maktab ada yang listriknya kurang memadai; kurangnya kursi roda di Mina yang bisa disewa oleh jemaah; dan minimnya toilet di Mina; serta kualitas kamar mandi yang kurang memadai.
Catatan PPIH Arab Saudi tersebut akan segera di-follow up demi memaksimalkan penyelenggaraan haji mendatang. Sebagaimana disampaikan oleh Yusuf Jaham usai rapat yang digelar di Kantor Muassasah Asia Tenggara, Senin (26/09) malam seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
“Kami akan perbaiki dan insya Allah permasalahan ini tidak akan terjadi atau terulang kembali. Terima kasih atas kerja sama dengan misi haji Indoensia sehingga haji ini terselenggara dengan baik,” ujar Yusuf.
Selain memberikan sejumlah catatan, tim PPIH juga mengapresiasi pihak muassasah atas peningkatan pelayanan yang telah diberikan. Peningkatan itu antara lain penyediaan tenda tambahan untuk pos petugas dan pelayanan kesehatan.
“Kita lihat tahun ini tenda kualitasnya lebih baik dari tahun lalu, karpet lebih baik, kebersihan juga lebih bersih. Kita lihat di toilet juga lebih bersih,” katanya.
Apresiasi khusus diberikan atas penyediaan water fan sebagai alat pendingin di tenda jemaah haji yang berjalan dengan baik. Termasuk juga penyediaan karpet di Muzdalifah yang sebelumnya tidak pernah disediakan.
“Baru tahun ini muassasah menyediakan alas untuk duduk jemaah berupa karpet. Walaupun tidak seluruhnya tetapi sebagian besar jemaah haji mendapatkan karpet,” tandasnya. (Sulaiman)