NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Anomali La Nina mengancam, inilah persiapan Jatim menghadapinya. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya telah mengerahkan seluruh OPD dilingkungan Pemprov Jatim sebagai upaya menghadapi peningkatan curah hujan yang cukup tinggi akibat adanya fenomena anomali iklim La Nina.
Mantan Mensos ini mengungkapkan dirinya sudah menginstruksikan kepada jajarannya untuk segera memitigasi secara detail dari hulu hingga hilir dengan mulai menghitung seluruh potensi dampak yang ditimbulkan terhadap sektor sosial, ekonomi dan kehidupan masyarakat baik tempat evakuasi, dampak sosial dan ekonomi seperti pertanian, perkebunan, perikanan dan sebagainya.
“Kalau kita bisa mendetailkan koordinasi secara operasional, akan bagus dalam melangkah menangani kesiapsiagaan bencana. Kami tidak ingin terlambat merespon adanya fenomena La Nina,” terangnya di Surabaya, Rabu (21/10).
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu mengingatkan, bahwa di masa pandemi Covid-19 ini penanganan bencana harus dilakukan secara detail dan terukur. “Kita harus membreakdown, jikalau nanti ada evakuasi. Pandemi covid belum berakhir. Kita sama-sama melakukan antisipasi lebih terukur melalui pola mitigasi mulai dari hulu hingga hilir seperti apa,” ungkapnya.
Khofifah mengibaratkan, jika nantinya terjadi banjir, puting beliung, maupun longsor bisa melakukan evakuasi dimana saja dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Inilah yang membedakan antara antisipasi resiko bencana alam saat ada dan tidak ada pandemi Covid-19.
Dalam waktu dekat, Pemprov Jatim akan melakukan apel kesiapsiagaan bencanaan bersama semua pihak untuk lebih mengantisipasi dampak dari kebencanaan bisa dipersiapkan dengan detail.
Khofifah menghimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, sambaran petir, pohon tumbang dan jalan licin. “Intinya kami ingin masyarakat tetap waspada namun harus tetap tenang dan jangan panik,” tegasnya. (Setya)