Gaya HidupTerbaruTraveling

Sensasi Beda Kopi Pancong Khas Kalimantan

Sensasi beda kopi pancong khas Kalimantan.
Sensasi beda kopi pancong khas Kalimantan/Foto: Romadhon

NUSANTARANEWS.CO – Sensasi beda kopi pancong khas Kalimantan. Di tanah air, kopi telah menjadi minuman sehari-hari masyarakat. Beragam jenis kopi disajikan sesuai selera, mulai dari kopi tubruk, kopi susu hingga kopi instan. Nah, kali ini kopi yang akan kita bahas adalah kopi pancong khas Kalimantan.

Kopi pancong adalah kopi yang menjadi minuman khas di mana disajikan hanya setengah gelas atau tiga perempat gelas. Di Pontianak, Kalimantan Barat banyak dijumpai warung kopi yang menyediakan kopi pancung, mulai warung kelas kaki lima hingga hotel berbintang.

Nah, awalnya tak ada niatan untuk berburu kopi. Namun, siang itu hujan deras mengguyur Jalan Gajahmada, Kota Pontianak. Karena tak membawa jas hujan, saya bersama Badrul (34), salah satu driver pemandu, memilih menepi untuk menunda perjalanan menuju Rasau.

Tepat di seberang jalan tempat kami berteduh, nampak kerumunan orang sedang asyik nongkrong di sebuah warung semacam kedai kopi.

Baca Juga:  Tingkatkan Peran Masyarakat Dalam Pendidikan di Era Digital, DP Ponorogo Gelar Sosialisasi Tingkat SLTP

“Itu tempat apa?” tanyaku pada Badrul sambil menunjuk arah di seberang jalan.

“Kedai kopi pancong Mas, khas Kalimantan,” jawab Badrul, sembari kembali asyik memainkan smartphone-nya.

Penasaran dengan penuturan Badrul. Tak lama setelah hujan agak sedikit reda, kamipun menerobos guyuran rintik hujan. Secara fisik, kedai kopi yang berukuran sekitar 13×6 meter tersebut tampak tak ada yang istimewa. Hanya meja yang berjejer rapi membentuk persegi panjang. Dindingnya pun sudah tampak kusut, seperti tak terawat.

Tak lama berselang, sang pemilik kedai pun keluar dengan membawakan dua kopi pancong yang sudah kami pesan. Sungguh, tampak tak ada yang istimewa dari kopi ini, kecuali cangkir yang berukuran sedang yang tak terisi penuh. Bahkan saya agak sedikit pesimis, karena warna hitam kopinya tak pekat. Terkesan seperti kurang kopi.

Masih dengan rasa penasaran, saya mulai seruput kopi panas tersebut di lepek perlahan. Hemmm… sungguh lidah ini berkata lain. Selama bersafari kopi di Jogja dan beberapa daerah lain, jujur saya belum pernah menemukan kopi dengan cita rasa yang agak sedikit aneh tapi enak seperti ini. Rasa pahit kopi bercampur manisnya gula terasa pas di lidah. Selain itu, ada sensasi mint dan asam yang membuat lidah ini terkaget-kaget.

Baca Juga:  Diambil Sumpah, Marsono Resmi Jabat Ketua DPRD Tulungagung

“Keistimewaan kopi pancong ya ini Mas, disajikan hanya 3/4 gelas,” papar Badrul.

Jika Anda berkunjung ke kota Pontianak, tak ada salahnya untuk mencicipi kopi pancong khas Pontianak ini. Kopi pancong dapat mudah kita temui di hampir semua kedai-kedai kopi di Pontianak. Harganya pun terbilang murah, hanya Rp 3.000 – Rp3.500 percangkir, Anda sudah bisa menikmatinya.

Usai menikmati kopi pancong, kami pun melanjutkan perjalanan setelah hujan sudah benar-benar reda. (Ad/Alya)

Related Posts

1 of 3,050