NUSANTARANEWS.CO, Aceh. – Ratusan Profesor rumuskan SDM Unggul. Para Profesor dari 11 kampus negeri yang tergabung dalam Majelis Senat Akademik (MSA) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) berkumpul di Agribusiness and Technology Park (ATP)-IPB University, Dramaga, Kabupaten Bogor, Senin (02/03).
Acara Sidang Majelis Senat kali ini diikuti oleh 119 Profesor dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Pendidikan Indonesia,, Universitas Sumatera Utara, Universitas Padjadjaran, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Hasanuddin dan Universitas Teknologi Suranaya.
Agus Sartono Deputi Bidang Pendidikan dan Agama hadir mewakili Menteri Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) mengharapkan, agar perguruan tinggi saling bekerja sama untuk memberi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, bangsa dan negara.
“IPB selama ini memiliki koneksi yang cukup banyak khususnya mengenai pertanian, sehingga diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pangan rakyat kita. Melalui KKN dan pengabdian masyarakat, IPB bisa membina masyarakat desa, karena saat ini desa- desa di seluruh Indonesia telah memiliki dana pembangunan yang cukup besar mencapai 1 milyar, kata Deputi.
Dengan dana desa sebesar itu diharapkan ada transfer pengetahuan untuk mengelola dan membangun desa. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari tanggung jawab Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pemerintah mengharapkan dengan adanya dana desa yang dikelola dengan baik dan tepat sasaran akan semakin menghambat terjadinya urbanisasi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat desa menjadi lebih sejahtera. Disinilah perguruan tinggi sebagai lembaga civitas akademika harus campur tangan.
Rektor IPB Prof. Arif Satria sebagai tuan rumah sekaligus Ketua Forum Rektor Indonesia mengatakan bahwa, sidang MSA PTNBH sangat tepat, karena saat ini semua perguruan tinggi negeri sedang menyusun kurikulum restrukturisasi/reorientasi dalam rangka menjalankan kampus merdeka belajar seperti yang dicanangkan dan diprogramkan oleh Kementerian Pendidikan, Riset dan Dikti.
PTNBH diharapkan dapat merespon kebijakan dan program nasional yang tertuang dalam RPJMN tersebut sehingga penyelenggaraan pendidikan tinggi di masing-masing PTN dapat lebih relevan dengan tujuan pembangunan jangka menengah nasional. Kerjasama antar PTNBH merupakan hal yang sangat strategis dalam rangka mendukung implementasi RPJM tersebut.
Sidang MSA PTNBH kali ini diharapkan para Profesor yang hadir dari 11 perguruan tinggi bisa memberikan pemikiran dan melahirkan konsep dan implementasi kurikulum yang berorientasi merdeka belajar, sebagai bahan masukan kepada Menteri Pendidikan.
Sidang Pertemuan PTNBH kali ini membahas dan mengambil tema Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul melalui pendidikan yang memerdekakan. (M2)
Editor: Banyu