Ekonomi

Babinsa Kodim Ponorogo Terus Galakkan Sistem Pertanian Organik

Babinsa Kodim Ponorogo Terus Galakkan Sistem Pertanian Organik
Babinsa Kodim Ponorogo Terus Galakkan Sistem Pertanian Organik. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Sampai hari ini, para Bintara Pembina Desa (Babinsa) di wilayah Koramil jajaran Kodim 0802/Ponorogo terus menggalakkan sistem pertanian organik. Seperti Babinsa Desa Tanjungrejo, Sertu Santoso misalnya, dengan semangat dan antusias dia mendampingi para petani yang tergabung dalam kelompok tani Sri Tanjung melaksanakan penyemprotan pembenah tanah organik dan aplikasi pupuk organik cair (POC) kepada para petani, Senin (27/01/2020).

Disampaikan Sertu Santoso bahwa pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai Babinsa.

“Pengawalan dan pendampingan terhadap para petani merupakan kegiatan upaya khusus dalam mendukung program pemerintah yaitu untuk  meningkatkan ketahanan pangan, dan ini juga menjadi tugas tanggung jawab saya sebagai Babinsa ,” katanya.

Dia melanjutkan gerakan penyemprotan pembenah tanah organik dan POC yang sekarang dilaksanakan ini juga sangat penting bagi para petani khususnya di wilayah Desa Tanjungrejo ini sehingga saya juga turut mendampingi para petani di wilayah binaan saya agar dalam praktek di lapangan bisa berjalan lancar sesuai arahan dari Dinas BPP Kecamatan Badegan.

Baca Juga:  Panen Bunga Sedap Malam di Pasuruan, Khofifah Sebut Petani Milenial Jatim Tertinggi di Indonesia

Sebelum pelaksanaan penyemprotan pembenah tanah organik dan aplikasi pupuk organik cair dimulai, Koordinator BPP Kecamatan Badegan Juni Indarto terlebih dahulu memberikan arahan kepada para petani Desa Tanjungrejo.

“Program pengembangan pertanian ramah lingkungan atau pertanian organic, merupakan kegiatan pengembangn tanaman pangan dan holtikultura organik Dinas Pertanian dan perikanan Kabupaten Ponorogo yang menitik beratkan pada perbaikan kesuburan tanah. Karena disinyalir kondisi bahan organik tanah di Kabupaten Ponorogo itu masih di bawah 5 %,“ katanya.

“Dengan adanya pembenah tanah dan sebagainya, bahan mikroba dan pengurai dalam tanah ini dapat semakin banyak sehingga bahan organik bisa dikomposisi oleh mikroba tanah yang siap diserap oleh tanaman,“ kata Juni Indarto di hadapan para petani.

Disampaikan juga bahwa manfaat pupuk organik cair disamping mengandung mikroba yang bermanfaat untuk tanaman juga mengandung zat perangsang tumbuh untuk tanaman sehingga pertumbuhan tanaman akan semakin baik.

Usai pemberian penjelasan tentang tata cara penyemprotan dan ukuran obat pembenah tanah oleh Dinas BPP Kecamatan Badegan, para petani yang tergabung dalam Poktan Sri Tanjung dengan didampingi Sertu Santoso dan juga aparat terkait melakukan Gerakan Penyemprotan Pembenah Tanah Organik dan POC di sawah mereka.

Baca Juga:  Aliansi Transportasi se Jatim Pastikan Sumbang Suara Tebal Cagub Khofifah di Pilgub

Turut dalam gerakan penyemprotan pembenah tanah organik dan POC di Desa Tanjungrejo antara lain Koordinator BPP Kecamatan Badegan, Juni Indarto, Babinsa Desa Tanjungrejo, Sertu Santoso, Bhabinkamtibmas Desa Tanjungrejo, Bripka Agus S, Kepala Desa Tanjungrejo Mulyadi, Penyuluh Pertanian Desa Tanjungrejo, Agus Suyono, Ketua Gapoktan Maju Mapan Karno dan Seluruh Ketua Poktan beserta anggota sejumlah 20 orang.

Dengan digalakkannya sistem pertanian organik diharapkan bisa menghasilkan produksi pertanian yang lebih berkuwalitas dan lebih sehat serta terus dapat menjaga keseimbangan ekosistem yang ada karena tidak menggunakan pupuk maupun pestisida kimia. (zai/ddk)

Related Posts

1 of 23