Lintas Nusa

Sering Laka Lantas Disebabkan Kendaraan Berat, Pintu Masuk Tol Diusulkan Berdiri Pos Pemeriksaan

Sering Laka Lantas Disebabkan Kendaraan Berat, Pintu Masuk Tol Diusulkan Berdiri Pos Pemeriksaan
Sering Laka Lantas Disebabkan Kendaraan Berat, Pintu Masuk Tol Diusulkan Berdiri Pos Pemeriksaan. (Foto: Setya W/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Miris Laka Lantas yang terjadi di jalan tol khususnya yang disebabkan oleh kendaraan berat, Komisi D DPRD Jatim Abdul Halim mendesak pemerintah pusat dan Pemprov ataupun pemerintah kabupaten/kota untuk mendirikan pos-pos pemeriksaan kendaraan berat yang akan melaju diruas jalan nasional ataupun jalan daerah.

Pasalnya, hampir peristiwa laka lantas di Jatim dengan jumlah korban besar merupakan dampak laka lantas dari kendaraan berat. Tak hanya itu, politisi asal Partai Gerindra tersebut minta agar jembatan timbang dihidupkan kembali.

“Kami sebetulnya kecewa ditiadakannya jembatan timbang. Tak ada pemeriksaan kelengkapan bagi kendaraan berat yang melaju di jalan,” jelas pria asal Bangkalan ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (25/12/2019).

Abdul Halim mengatakan laka lantas yang terjadi disebabkan kendaraan berat, banyak disebabkan sejumlah faktor antara lain rem blong ataupun kondisi roda dari kendaraan tersebut sudah tak layak.

“Selain itu juga, keidealan dari kendaraan berat tersebut mengangkut barang tersebut. Contoh kendaraan berat yang mengangkut ekskavator di Pasuruan beberapa waktu lalu yang mengalami laka lantas yang menewaskan 7 orang. Ternyata remnya blong. Dan diduga truk tersebut juga tak layak mengangkut ekskavator. Kenapa ini bisa lolos masuk tol. Ini karena tak ada pemeriksaan terhadap kendaraan oleh pengelola jalan,” jelasnya.

Baca Juga:  Menang Pilgub, Risma Ancang-ancang Ngantor Keliling di Wilayah Jatim

Jika tidak ada jembatan timbang, kata Halim, bisa saja dibentuk pos pemeriksaan yang akan masuk pintu tol.

”Dicegat dulu diperiksan kelayakan kendaraannya mulai rem dan roda bahkan kesehatan sopirnya. Hal inilah sebagai upaya untuk meminimalisir korban jiwa jika ada laka lantas yang melibatkan kendaraan berat,” jelasnya.

Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Umum Jurusan Malang-Surabaya tepatnya di Desa Sentul Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (22/12/2019). Sebuah truk trailer bermuatan alat berat ekskavator menabrak motor dan mobil. Akibat kecelakaan ‘karambol’ ini 7 orang tewas. Dugaan sementara, kecelakaan diakibatkan sopir truk yang mengantuk.

Pewarta: Setya W

Related Posts

1 of 3,050