Rubrika

Banjir Penolakan, Diknas Jatim Tangguhkan Sementara Proses PPDB

Banjir Penolakan, Diknas Jatim Tangguhkan Sementara Proses PPDB. (Foto: Tri Wahyudi/NUSANTARANEWS.CO)
Banjir Penolakan, Diknas Jatim melalui Plt Kadiknas Jatim Hudiono Tangguhkan Sementara Proses PPDB. (Foto: Tri Wahyudi/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Gara-gara penolakan warga semakin hari semakin mengalir terkait proses PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) sistem zonasi, Dinas Pendidikan Jatim menangguhkan sementara proses tersebut sampai besok, Kamis (20/6/2019).

“Untuk sementara kami hentikan PPDB di Jatim sampai besok, Kamis (20/6/2019),” kata Plt Kadiknas Jatim Hudiono saat ditemui di Surabaya, Rabu (19/6/2019).

Dikatakan oleh Hudiono penghentian sementara tersebut sampai ada keputusan Menteri Pendidikan terhadap PPDB sistem zonasi.

”Besok ada rapat di Jakarta terkait evaluasi PPDB di Indonesia. Kami sampaikan ke pak Menteri atas penolakan warga Surabaya ini. Kami menunggu keputusan pak menteri terkait PPDB di Jatim,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kabiro Kessos Pemprov Jatim ini.

Ditambahkan oleh Hudiono, pihaknya masih menunggu arahan dari Mendiknas terkait PPDB SMPN dan SMAN. “Kami hanya kepanjangan pemerintah pusat dan hanya menjalankan keputusan menteri. Oleh sebab itu kami menunggu dari pusat,” jelasnya.

Sebelumnya, salah satu orang tua siswa di Surabaya bernama Budi Setiawan berharap sistem zonasi yang diterapkan di SMAN dan SMPN dievaluasi.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Gelar Upacara HSN 2024, Peserta Menggunakan Baju Ala Santri

“Kami minta dievaluasi dengan minimal diimbangi dengan pembangunan jumlah sekolah negeri baru diwilayah yang tidak memiliki sekolah negeri,” ujarnya.

Sebab, sambung warga Medokan Semampir itu, setiap warga berhak mendapat kesempatan untuk bersaing memperebutkan kursi di sekolah negeri.

Pewarta: Setya

Related Posts

1 of 3,050