NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – ESDM menargetkan 23 persen bauran energi primer Indonesia berasal dari energi terbarukan.
Kementerian ESDM mengungkapkan Indonesia merupakan lumbung bioenergi dunia. Sebab, kekayaan alam yang melimpah didukung oleh tanah yang subur menjadikan Indonesai ditumbuhi tanaman-tanaman yang dapat digunakan sebagai sumber energi nabati.
“Potensi nyata terlihat dari tersedianya lahan yang luas untuk membudidayakan tanaman-tanaman yang potensial menjadi sumber bahan baku bioenergi,” ujar Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (29/4/2019).
Beberapa jenis bioenergi yang dapat dihasilkan misalnya bioetanol. Bioetanol dibuat dengan teknik fermentasi biomassa seperti umbi-umbian, jagung atau tebu dan dilanjutkan dengan destilasi.
“Bioetanol dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung sebagai bahan bakar,” katanya.
Kemudian, biodiesel. Biodiesel tak cuma terbuat dari minyak sawit tetapi juga bisa dibuat dari bahan-bahan lain seperti minyak kelapa, minyak ikan, dan minyak jarak.
“Biodiesel dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti solar untuk mesin diesel dan dapat digunakan sebagai minyak bakar,” kata Kementerian ESDM.
Lebih lanjut, pengembangan energi terbarukan terus didorong oleh pemerintah. Diharapkan, pada 2025 nanti sekitar 23 persen bauran energi primer Indonesia berasal dari energi terbarukan.
(eda)
Editor: Eriec Dieda