Rubrika

Dirjen Pendidikan Islam Ajak Pejabat Sebarkan Islam Moderat

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama, Kamaruddin Amin Ajak Para Pejabat Sebarkan Islam Moderat (Foto Nasukha Untuk NUSANTARANEWS.CO)
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama, Kamaruddin Amin Ajak Para Pejabat Sebarkan Islam Moderat (Foto Nasukha Untuk NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Bekasi – Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengajak para pejabat di lingkungan Kementerian Agama khususnya bidang pendidikan untuk terlibat dalam menyebarkan Islam moderat.

Hal itu disampaikan di hadapan Kepala Bidang dan Kepala Seksi PAI/PAKIS/Pendis se-Indonesia dalam Rapat Koordinasi Nasional Direktorat Pendidikan Agama Islam, pada 7 Februari 2019 lalu di Bekasi.

“Banyak penelitian menunjukkan telah terjadi proses radikalisasi di tengah masyarakat dan sasarannya anak-anak kita, dan hal itu sudah berlangsung sejak lama,” jelasnya.

Kamaruddin merasa prihatin setelah melihat hasil-hasil penelitian terhadap fenomena tersebut dengan hasil yang relatif stabil dari periode ke periode lainnya, dan juga antara lembaga penelitian satu dengan yang lainnya.

Ia berharap dengan kesadaran semua elemen temasuk para pejabat dari pusat hingga daerah, fenomena radikalisme misalnya yang telah terjadi di Timur Tengah tidak akan terjadi di Negara Indonesia ini.

“Semua harus turun gunung. Para professor di perguruan tinggi tidak hanya meneliti, namun diharapkan juga menulis yang hasilnya bisa dibaca banyak orang, begitu pula dengan Bapak Ibu sekalian,” katanya.

Baca Juga:  Bupati Nunukan Kembali Serahkan Bus Angkutan Pelajar di UPTD Kecamatan Sebatik

Bahkan, dirinya juga menganjurkan kepada seluruh pegawai Kementerian Agama khususnya di bidang pendidikan untuk terjun mengabdi ke tengah masyarakat dan telibat mendiseminasikan Islam moderat ini.

“Di dunia sana, sedang terjadi pertarungan ideologi secara intensif. Sementara anak-anak kita tidak mengetahui sedang terjadi perebutan pengaruh tersebut dan malah mengunyah semua informasi yang masuk termasuk informasi keagamaan,” ujar Kamaruddin.

Menurutnya jika para tokoh agama tidak segera memberikan edukasi ke masyarakat dikhawatirkan hal itu akan mengancam keutuhan bangsa sebagaimana yang telah terjadi di beberapa negara lain.

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sudah mengupayakan dengan berbagai cara, namun hal itu akan menjadi lebih bermakna jika seluruh pejabat dan pegawai terlibat.

Program-program strategis yang bersifat kontra narasi sudah banyak dilakukan diantaranya melalui penyebaran meme yang berisi pesan moderasi, termasuk juga pembinaan guru serta penyusunan buku-buku yang diharapkan bisa dijadikan referensi oleh para guru dan juga anak muda. (n15)

Baca Juga:  Kantor PWI Pusat Dijaga Gerombolan Bertampang Debt Collector, Siapa Mereka?

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 3,052