Ekonomi

7 Perkembangan dan Terobosan Baru dari Alibaba Group

Alibaba and WFP Announce announced the launch of “Hunger Map LIVE. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Alibaba)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Setelah merayakan hari jadinya yang ke-20 dan jabatan Executive Chairman diserahterimakan dari Jack Ma ke CEO Daniel Zhang dua pekan yang lalu, Alibaba Group mengumumkan proyeksi bisnis, perkembangan teknologi, serta kemitraan baru di acara Investor Day (24/9) dan Apsara Computing Conference (25/9/2019) lalu. Termasuk diantaranya adalah pengumuman target GMV baru, peluncuran AI Chip pertama hingga peluncuran peta kelaparan global bekerja sama dengan World Food Programme.

Berikut ini merupakan 7 perkembangan dan terobosan baru yang dilakukan oleh Alibaba Group:

  1. Target baru – Alibaba Group menargetkan akan melayanisetidaknya 1 milyar pengguna aktif per tahun dan mendapatkan Gross Merchandise Volume (GMV) senilai RMB 1 Triliun, melalui bisnis konsumen di Tiongkok sebelum akhir tahun fiskal 2024. Bisnis konsumen Alibaba Group secara umum meliputi retail marketplace, media digital dan hiburan, serta layanan konsumen lokal.

Pada paparannya di Alibaba Annual Investor Day di Hangzhou Selasa (24/9) ini, Executive Chairman dan CEO Alibaba Group Daniel Zhang menyatakan bahwa Alibaba Group akan tetap berkomitmen pada misi yang telah dibentuk 20 tahun lalu guna memudahkan aktivitas bisnis dimana pun dan kapan pun. Selain itu, Daniel Zhang juga menjelaskan bahwa upaya membekali para merchant dengan pengetahuan teknologi data dan cloud intelligence menjadi sangat penting untuk dapat memenuhi misi ini di era digital.

Rencana Alibaba selama lima tahun ke depan merupakan bagian dari ambisi global Alibaba di jangka panjang – yaitu untuk melayani 2 miliar pelanggan dan menyokong 10 juta UKM untuk beroperasi secara menguntungkan, serta membantu menyediakan 100 juta lapangan kerja pada tahun 2036.

  1. Update pencapaian per 30 Juni 2019 – Daniel Zhang juga menjelaskan perjalanan ekonomi digital Alibaba terbaru selama setahun terakhir hingga 30 Juni 2019, baik di Tiongkok maupun pada tingkat global. Alibaba Group memiliki 730 juta pengguna aktif tahunan dari konsumen Tiongkok pada periode tersebut. Jika digabungkan dengan 130 juta pengguna aktif pada retailglobal, Alibaba memiliki total 860 juga pengguna aktif per tahunnya. Lebih dari 85% daerah maju di Tiongkok sudah tergabung dalam retail marketplace Tiongkok Alibaba. Namun, tingkat penetrasi pada daerah tertinggal masih berkisar di angka 40%, sehingga terdapat banyak kesempatan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas serta meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Baca Juga:  Kemitraan Jobstreet by SEEK dan APTIKNAS Hadirkan Jutaan Lowongan Pekerjaan

Sementara itu, Alipay memiliki sekitar 900 juta pengguna aktif per tahun di Tiongkok di periode yang sama. Jika digabungkan, maka ada total 960 juta pengguna Alibaba Group dan Ant Financial di Tiongkok. Delapan dari sepuluh pengguna Alipay di Tiongkok menggunakan setidaknya tiga kategori layanan yang ditawarkan Ant Financial dan para mitra keuangannya, mulai dari pembayaran, pengelolaan asset kekayaan, keuangan mikro, asuransi dan layanan kredit. Empat puluh persen pengguna Alipay telah menggunakan semua lima kategori itu. Secara global, Ant Financial memiliki lebih dari 1,2 miliar pengguna aktif tahunan termasuk pengguna aktif di para mitra e-wallet lokal Alipay, dalam periode tersebut.

  1. Alibaba Business Operating Systemuntuk mendorong pertumbuhan bisnis – Untuk mendukung perkembangan bisnis perusahaan dan membantu para pelaku usaha, Alibaba menerapkan proses transformasi digital pada seluruh operasional perusahaan, Alibaba memiliki Alibaba Business Operating System, yaitu serangkaian digital tools satu pintu yang menggabungkan ekosistem penjualan Alibaba dengan teknologi cloud intelligence untuk memacu pertumbuhan konsumen, baik brand maupun perusahaan dan  membaca  kebutuhan konsumen lebih lanjut.
Baca Juga:  Berpihak Industri Padat Karya SKT, Pekerja MPS Tuban Pilih Cagub Khofifah

 “Kami selalu mengembangkan teknologi untuk mendukung penerapannya secara nyata di dunia usaha. Kami tidak melihat teknologi sebagai suatu unit terpisah karena kami percaya akan sinergi antara commerce dan teknologi. Inilah yang menjadi nilai unik yang dimiliki Alibaba Group,” kata Daniel Zhang. “Dengan mendukung brand dan para pedagang dalam transformasi digitalnya, kami menciptakan cara berbisnis yang mudah di mana saja pada era digital ini.”

  1. Peluncuran peta Hunger Map LIVE – Alibaba Group dan World Food Programme (WFP) – sebuah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengumumkan peluncuran “Hunger Map LIVE”. Peta digital ini merupakan sistem pengawasan kelaparan global yang memanfaatkan teknologi artificial intelligence(AI), machine learning dan data analytics untuk memperkirakan dan melacak dampak dan tingkat keparahan isu kelaparan di lebih dari 90 negara di dunia.

Dengan memiliki informasi akurat dalam satu platform, baik WFP, komunitas organisasi kemanusiaan, serta para pemimpin negara dapat memonitor dan mengidentifikasi berbagai potensi skenario negatif sejak dini. Dengan begitu, para pihak terkait dapat mengambil langkah atau keputusan yang lebih tepat dan efisien, serta mengkalkulasikan biaya yang diperlukan.

5. Peluncuran AI Chip untuk Tingkatkan Kapabilitas Komputasi Awan – Alibaba Group meluncurkan AI inference chip pertamanya dengan performa tinggi yang dikembangkan oleh T-Head di bawah Alibaba DAMO Academy, sebuah program global Alibaba dalam upaya mendorong riset teknologi dan sains.

Baca Juga:  Bea Cukai Nunukan Lakukan Hibah dan Musnahkan Barang Ilegal Lainnya

AI inference chip bernama Hanguang 800 (Neutral Processing Unit) berfungsi untuk meningkatkan kecepatan proses eksekusi machine learning. Chip ini telah digunakan dalam operasi usaha Alibaba Group, terutama dalam hal pencarian produk pada situs e-commerce, pemberian rekomendasi produk yang lebih personal, periklanan, intelligent customer service, terjemahan otomatis, serta hal-hal lain yang membutuhkan performa AI tinggi guna meningkatkan kualitas pengalaman berbelanja bagi pelanggan.

  1. Peluncuran X-Dragon Architecture Generasi ke-3 – Alibaba Cloud resmi meluncurkan X-Dragon Architecture generasi ke-3 pada acara Apsara Conference untuk memajukan era komputasi kecerdasan buatan. Pemutakhiran ini akan tersedia untuk jutaan serverAlibaba Cloud di seluruh dunia mulai tahun depan dan akan meningkatkan kinerjanya pada metrik penting sebanyak lima kali lipat.

Diuji dengan menggunakan berbagai skenario e-commerce yang membutuhkan penggunaan AI tinggi, generasi ke-3 X-Dragon ini mampu meningkatkan queries-per-second (QPS) sebesar 30% dan menurunkan latensi hingga 60%.

7. Peluncuran 85 produk dan fitur baru Alibaba Cloud – Pada acara Apsara Conference, Alibaba Cloud, pilar utama data intelligence Alibaba Group, meluncurkan 85 produk dan fitur baru, suatu kemajuan penting dalam evolusi perusahaan pada data intelligence dan cloud yang berbasis kecerdasan buatan (AI). Apsara Conference merupakan acara tahunan dimana Alibaba Group, melalui Alibaba Cloud, memaparkan semua update dan terobosan terbaru dalam industri cloud computing.

Selama enam bulan terakhir, Alibaba Cloud juga telah menghadirkan 597 produk dan fitur baru, serta lebih dari 300 solusi pada portfolionya dan memperluas rangkaian penawaran cloud-native yang berbasis AI. (adv)

Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,141