NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menghembuskan nafas terakhir pada 7 Juli 2016 silam. Kematian Husni Kamil terbilang cukup mengejutkan sejumlah pihak karena sebelumnya pria kelahiran Medan 18 Juli 1975 itu tampak masih sehat-sehat saja. Sehingga, sebagian pihak menganggap kematian Husni Kamil ada kejanggalan.
Namun begitu, pria berusia 40 tahun itu sempat menjalani terapi pijat sebelum dirinya masuk Rumah Sakit Pusat Pertamina lantaran menderita infeksi yang sudah menyebar di tubuhnya.
Husni Kamil merupakan Ketua KPU sejak 12 April 2012. Dia meninggal dunia pada tanggal 7 Juli 2016 pukul 21.00 WIB.
Baca juga: Selamat Jalan Husni Kamil Manik
Bapak tiga anak ini dikenal memang telah aktif di dunia kepemiluan. Bahkan sejak mahasiswa pada tahun 1999 silam. Ia pernah menjadi pemantau pelaksanaan Pemilu 1999 dari Forum Rektor Seluruh Indonesia yang diikutsertakan KPU dalam pemantauan Pemilu.
Kemudian dirinya terpilih menjadi anggota KPU Sumatera Barat selama dua periode berturut-turut yakni tahun 2003-2008-2008-2013.
Baca juga: Pesan Husni Kamil Manik untuk KPU
Husni Kamil kemudian memimpin KPU Pusat pada 12 April 2012. Setelah kematiannya, Juri Ardiantoro kemudian meneruskan roda kepemimpinan KPU Pusat. Juri terpilih melalui musyawarah mufakat dalam rapat pleno tertutup yang dilaksanakan di KPU pada Senin (18/7) malam.
Setelah Juri, kini KPU RI periode 2017-2022 dipimpin oleh Arief Budiman. Ia sebelumnya merupakan Komisioner KPU Pusat periode 2012-2017.
Baca juga: Megawati Apresiasi Kepemimpinan Husni Kamil Manik
Terlepas dari itu, Husni Kamil (almarhum) dinilai banyak pihak sangat sukses memimpin KPU RI, terutama dalam perhelatan Pemilu dan Pilpres 2014 silam. Pilpres tahun itu dimenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa. (red/ed/nn)
Editor: Banyu Asqalani & Novi Hildani
